Shopping Cart

Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh, Mulai dari Infeksi hingga Alergi

Posted by HydroClean Indonesia on
Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh yang Harus Diketahui

Setiap orang pasti pernah mengalami batuk dan biasanya mulai membaik dalam beberapa hari hingga 1-2 minggu. Namun, bagaimana jika batuk tak kunjung sembuh hingga beberapa bulan? Apakah ada penyebab serius yang perlu dikhawatirkan?

Kabar baiknya, batuk yang berlangsung lama atau kronis biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, tergantung pada penyebabnya, Anda harus mendapatkan diagnosa dari dokter sehingga bisa melakukan perawatan yang tepat.

Berikut adalah penjelasan mengenai batuk yang tak kunjung sembuh.

Batuk Tak Kunjung Sembuh Disebut Batuk Kronis?

Ya, benar sekali. Batuk yang tak kunjung sembuh, yang berlangsung lebih dari delapan minggu pada orang dewasa dan empat minggu pada anak-anak, disebut dengan batuk kronis.

Batuk kronis biasanya merupakan gejala dari kondisi kesehatan lain. Namun, tak jarang batuk kronis merupakan penyakit tanpa penyebab yang mendasarinya.

Cleveland Clinic menyebut, berikut adalah beberapa gejala umum yang bisa dirasakan banyak orang.

  • Hidung tersumbat atau berair.

  • Postnasal drip atau rasa geli di bagian belakang tenggorokan.

  • Nyeri ulu hati.

  • Sakit tenggorokan atau sering berdehem.

  • Demam dengan suhu lebih tinggi dari 38,3 derajat Celcius.

Selain itu, Anda juga mungkin merasakan tanda-tanda batuk kronis yang lebih serius, yaitu sebagai berikut.

  • Penurunan berat badan tanpa diinginkan.

  • Batuk darah atau dahak.

  • Mengi atau sesak napas.

  • Suara serak yang tidak kunjung sembuh.

  • Berkeringat saat malam.

Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh

Menurut Health Partners,ada tiga penyebab yang membuat batuk bisa tak kunjung sembuh. 

1. Infeksi

Batuk adalah salah satu gejala paling umum dari infeksi pernapasan. Berapa lama batuk berlangsung dapat bergantung pada penyebab dan lokasi infeksi. Berikut beberapa penyebabnya.

  • Flu Biasa

Batuk basah dan berdahak adalah gejala flu yang umum terjadi, meskipun batuk juga bisa kering. Batuk bisa menjadi lebih lama karena tenggorokan teriritasi oleh virus flu dan, sayangnya, batuk juga dapat meningkatkan iritasi saluran napas.

  • Infeksi Sinus

Ada dua jenis infeksi sinus, yaitu yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Gejala utamanya adalah hidung tersumbat yang tidak kunjung sembuh, yang dapat menyebabkan nyeri wajah dan sakit kepala.

Terkadang, infeksi sinus berubah menjadi sinusitis kronis yang menyebabkan batuk dan gejala lain, yang bertahan selama berbulan-bulan.

  • COVID-19

Batuk adalah salah satu gejala COVID-19 yang paling umum dan batuk kronis merupakan gejala paru-paru akibat COVID-19 yang dapat berlangsung berbulan-bulan setelah tidak lagi menderita COVID-19.

  • Bronkitis

Jika Anda menderita bronkitis, itu berarti ada peradangan pada saluran bronkial yang membawa udara ke paru-paru. Gejala utama bronkitis adalah batuk kering di awal, tetapi lama kelamaan dapat berubah menjadi batuk basah dengan banyak dahak.

  • Pneumonia

Pneumonia terjadi ketika jaringan paru-Anda terinfeksi oleh bakteri, virus atau jamur. Hal ini menyebabkan peradangan pada jaringan paru-paru dan penumpukan cairan dalam kantung udara di paru-paru.

Batuk adalah salah satu gejala pneumonia yang paling umum, yang bisa berupa batuk kering atau batuk yang menghasilkan lendir kental berwarna kuning, hijau, coklat atau bernoda darah.

  • Croup

Batuk menggonggong adalah gejala yang paling mencolok dari croup. Ini adalah infeksi yang menyebabkan pembengkakan dan iritasi di sekitar kotak suara, batang tenggorokan dan tabung bronkial.

Croup paling sering terjadi pada anak-anak berusia antara 3 bulan dan 5 tahun.

  • Batuk Rejan

Batuk rejan menyebabkan batuk kronis. Infeksi ini disebabkan oleh jenis bakteri yang sangat menular yang disebut Bordetella pertussis. Batuk rejan dapat dimulai seperti pilek, tetapi batuknya bertahan lebih lama hingga 10 minggu.

  • Tuberkulosis (TB)

Ini adalah infeksi bakteri serius yang terutama menyerang paru-paru. Salah satu gejala awal TB aktif adalah batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu, yang dimulai dengan batuk kering dan dapat berubah menjadi batuk produktif yang mengeluarkan darah atau lendir.

Gejala lain dari TB termasuk nyeri dada, kelemahan, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, serta demam dan keringat di malam hari.

2. Kondisi Medis Bisa Jadi Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh

Batuk kronis dapat disebabkan oleh kondisi medis yang memengaruhi kemampuan untuk bernapas, mengedarkan darah, dan mengontrol jumlah lendir di paru-paru, seperti di bawah ini.

  • Refluks Asam Lambung

Ini terjadi ketika asam lambung mengalir ke kerongkongan yang dapat memicu reseptor batuk dan saluran udara.  Jika batuk disebabkan oleh refluks asam lambung, Anda mungkin juga mengalami mulas, nyeri dada, sakit tenggorokan kronis, dan suara serak ringan.

  • Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Ini adalah sekelompok penyakit paru-paru yang membuat sulit bernapas dan secara bertahap memburuk dari waktu ke waktu. PPOK meliputi bronkitis kronis dan emfisema dengan gejala utama adalah batuk kronis.

  • Obat Tekanan Darah Tertentu

Angiotensin-converting enzyme (ACE) atau obat penghambat enzim yang umumnya diresepkan untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan gagal jantung, dikaitkan oleh para ahli dengan batuk kronis.

  • Gagal Jantung

Batuk kering kronis bisa menjadi gejala gagal jantung, tetapi kondisi ini juga dapat menyebabkan batuk dengan lendir berbusa berwarna putih atau merah muda. Gejala lainnya termasuk rasa lelah dan lemah, serta pembengkakan perut dan sesak napas.

  • Kanker Paru-Paru

Kanker adalah penyakit saat sel-sel tubuh tumbuh di luar kendali. Batuk kering kronis sering terjadi pada kanker paru-paru, yang disertai sesak napas, nyeri dada, penurunan berat badan yang tidak disengaja, nyeri tulang, sakit kepala, dan meludah darah.

3. Zat-Zat Tertentu yang Mengiritasi Sistem Pernapasan

Batuk kronis yang disebabkan oleh sistem pernapasan yang teriritasi biasanya merupakan batuk kering. Ini beberapa penyebabnya.

  • Asma

Ini adalah kondisi saat saluran udara meradang dan menyempit sebagai respons terhadap pemicu tertentu. Gejala umum asma adalah mengi, kesulitan bernapas, dan sesak di dada. Kadang, batuk akibat asma bisa sangat parah sehingga menyebabkan serangan batuk.

  • Postnasal Drip

Kondisi ini terjadi ketika lendir dalam hidung atau sinus menetes ke bagian belakang tenggorokan yang dapat menggelitik saraf di bagian belakang tenggorokan sehingga menimbulkan batuk kronis.

  • Alergi Juga Bisa Jadi Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh

Batuk adalah salah satu gejala umum alergi, selain mata gatal, berair, dan hidung meler. Jika alergi bertahan lama, Anda bisa mengalami batuk kronis.

Alergi sendiri terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat-zat yang tidak berbahaya, salah satunya debu dan tungau yang ada di rumah, khususnya yang menempel pada soft furniture.

Itulah sebabnya Anda harus secara rutin membersihkan karpet, sofa, bahkan kasur serta bantal dan guling yang ada di rumah. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan pioneer jasa premium pembersih tungau dan debu profesional, Hydroclean.

Anda bisa memilih layanan HydroClean Vacuum yang menggunakan HydroAllergenic System berteknologi separator untuk membersihkan debu dan tungau yang ada pada soft furniture di rumah.

Dengan daya hisap lebih dari 20.000 rpm, ini membuat udara, partikel debu, dan tungau yang terhisap dapat diisolasi hingga 99.96% dalam media air sehingga tidak berterbangan ke udara. Proses pembersihannya 100% kering dan bebas bahan kimia berbahaya.

Lalu, petugas profesional dari Hydroclean juga akan melakukan vacuum berulang kali hingga air, yang menjadi medium untuk menangkap partikel debu dan tungau, mendekati jernih.

Jadi, jika Anda dan keluarga ada yang menderita batuk tak kunjung sembuh dengan penyebab debu, yuk segera pesan layanan Hydroclean agar rumah kembali bersih dan bebas debu!

Older Post Newer Post