Shopping Cart

Alergi Dingin: Apa Saja Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya?

Posted by HydroClean Indonesia on
Alergi Dingin: Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Anda mungkin bisa mengalami gejala alergi terhadap berbagai jenis hal, termasuk suhu dingin.

Istilah medis untuk gatal-gatal yang terbentuk pada kulit saat terpapar suhu dingin adalah cold urticaria (UC) atau urtikaria dingin. Anda mungkin akan mengalami reaksi alergi akut parah yang disebut anafilaksis.

Apa yang menyebabkan alergi dingin, siapa yang paling berisiko menderitanya, serta bagaimana cara pengobatan dan pencegahannya? Baca semuanya di artikel ini, ya.

Gambaran Umum Alergi Dingin

Menurut Mayo Clinic, ini adalah reaksi kulit terhadap dingin yang muncul dalam beberapa menit setelah terpapar dingin yang membuat kulit akan mengalami gatal-gatal atau biduran.

Gejala yang sangat berbeda bisa terjadi pada tiap orang. Ada yang memiliki reaksi ringan, sedangkan yang lainnya bisa memiliki reaksi yang parah. Bahkan, sebagian orang dengan kondisi ini bisa mengalami tekanan darah sangat rendah, pingsan, atau syok.

Gejala yang Bisa Terjadi

Healthline menyebutkan ada beberapa gejala urtikaria dingin yang tidak mengancam jiwa, tetapi tetap serius di antaranya adalah:

  • Gatal-gatal yang berwarna merah, gatal, dan timbul di lokasi paparan dingin

  • Saat tubuh menghangat, timbul sensasi terbakar pada kulit yang alergi

  • Pembengkakan di lokasi paparan

  • Demam

  • Sakit kepala

  • Nyeri sendi

  • Kelelahan

  • Rasa cemas

Sementara gejala urtikaria dingin parah yang memerlukan perhatian medis segera yaitu:

  • Anafilaksis yang merupakan reaksi alergi akut yang parah

  • Masalah pernapasan, seperti mengi

  • Pembengkakan pada lidah dan tenggorokan

  • Jantung berdebar-debar

  • Penurunan tekanan darah

  • Pingsan

  • Syok

Munculnya gejala alergi dingin dapat bervariasi. Anda mungkin bisa merasakannya sekitar 2-5 menit setelah terpapar suhu dingin dan menghilang dalam 1-2 jam.

Selain itu, reaksi dapat dimulai lama setelah terpapar suhu dingin, yaitu dalam waktu beberapa jam atau beberapa hari dan memerlukan waktu hingga 2 hari untuk hilang.

Penyebab Alergi Dingin

Tidak ada yang tahu persis apa yang menyebabkan alergi ini. Namun, kemungkinan adalah sel kulit yang sangat sensitif karena sifat yang diwariskan, tetapi bisa juga akibat virus atau penyakit.

Pada bentuk alergi paling umum, udara dingin menjadi pemicu pelepasan histamin dan bahan kimia lainnya ke dalam aliran darah. Bahan kimia inilah yang menyebabkan gatal-gatal dan terkadang reaksi ke seluruh tubuh.

Berbagai penyebab terjadinya alergi dingin adalah sebagai berikut:

  • Pergi ke luar dalam cuaca dingin.

  • Berenang atau mandi di air dingin.

  • Memasuki ruangan yang ber-AC atau memiliki suhu dingin.

Secara umum, suhu yang bisa menimbulkan alergi dingin adalah kurang dari 4°C.

Siapa yang Berisiko Menderita Alergi Ini?

Berikut adalah beberapa orang yang lebih berisiko mengalami alergi dingin:

  • Meskipun dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi paling sering terjadi pada dewasa muda.

  • Memiliki sifat bawaan tertentu karena jika memiliki kerabat dekat yang menderita alergi dingin atau jenis alergi lainnya, Anda menjadi lebih rentan.

Selain itu, gejala juga dapat dipicu oleh penyakit tertentu, seperti:

  • Kondisi autoimun

  • Infeksi virus yang menyebabkan mononukleosis

  • Cacar air

  • Hepatitis virus

  • Kondisi darah lainnya

Kapan Harus Berobat ke Dokter?

Meski secara umum alergi dingin tak mengkhawatirkan, tetapi jika Anda mengalami gejala-gejala berikut ini setelah terpapar suhu dingin, pastikan untuk segera memeriksakan diri ke dokter, yaitu:

  • Pembengkakan parah pada wajah, bibir, atau lidah

  • Kesulitan bernapas atau mengi

  • Pusing

  • Detak jantung yang cepat

  • Mual atau muntah

  • Kram perut

Pilihan Pengobatan untuk Alergi Dingin

Meskipun tidak ada obat untuk mengobati alergi ini, tetapi Care Hospitals menyebut ada beberapa penanganan yang umum dilakukan:

  • Antihistamin: obat yang dijual bebas ini dapat membantu mengurangi keparahan reaksi alergi dengan menghalangi pelepasan histamin dalam tubuh.

  • Kortikosteroid: pada reaksi alergi yang parah, dokter mungkin meresepkan obat ini untuk mengurangi peradangan dan menekan respons sistem kekebalan tubuh.

  • Epinefrin: jika Anda berisiko anafilaksis, suntikan epinefrin dapat menyelamatkan nyawa dari reaksi yang mengancam jiwa.

  • Imunoterapi: dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan imunoterapi atau  suntikan alergi untuk menghilangkan kepekaan sistem kekebalan tubuh terhadap alergen dingin dari waktu ke waktu.

Pengobatan Alami yang Bisa Dilakukan

Meskipun perawatan medis sangat penting, tetapi beberapa pengobatan alami juga dapat meredakan alergi dingin, seperti:

  • Mandi air hangat untuk menenangkan kulit yang gatal atau teriritasi dan meredakan gejala alergi dingin untuk sementara.

  • Menggunakan pelembap yang lembut dan bebas pewangi untuk membantu melindungi dan melembapkan kulit sehingga menurunkan risiko kekeringan dan iritasi.

  • Minum teh herbal untuk membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan relaksasi.

  • Mengonsumsi madu mentah yang belum diolah untuk membantu meringankan gejala alergi dengan memberikan antihistamin alami dan sifat antiinflamasi.

  • Mengonsumsi lebih banyak makanan kaya vitamin C, seperti buah jeruk atau suplemen yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi intensitas reaksi alergi di kemudian hari.

Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Berikut adalah kiat-kiat untuk membantu mencegah alergi dingin yang berulang:

  • Minum antihistamin yang dijual bebas sebelum terpapar udara dingin.

  • Minum obat sesuai resep.

  • Lindungi kulit dari suhu dingin atau perubahan suhu yang tiba-tiba.

  • Sebelum berenang, celupkan tangan ke dalam air terlebih dahulu dan lihat apakah ada reaksi kulit.

  • Hindari minuman dan makanan dingin agar tak terjadi pembengkakan pada tenggorokan.

  • Jika dokter meresepkan autoinjector epinefrin, selalu bawa ke mana pun untuk membantu mencegah reaksi serius.

  • Jika dijadwalkan untuk menjalani pembedahan, bicarakan dengan dokter bedah sebelumnya tentang alergi dingin yang dimiliki agar tim bedah dapat membantu mencegah gejala di ruang operasi.

Selain alergi dingin yang sudah dijelaskan, Anda juga bisa mengalami jenis alergi lainnya, seperti alergi debu. Untuk menghindari jenis alergi ini, pastikan rumah bebas dari debu. Salah satu caranya adalah dengan rutin membersihkan soft furniture yang ada di rumah.

Anda bisa menggunakan jasa HydroClean, pioneer jasa premium pembersih tungau dan debu profesional. Salah satu layanan terbaiknya adalah HydroClean Vacuum yang dijamin 100% kering dan bebas bahan kimia berbahaya.

Ini karena proses pembersihannya menggunakan HydroAllergenic System berteknologi separator berdaya hisap lebih dari 20.000 rpm. Hasilnya adalah udara, partikel debu, dan tungau yang terhisap akan diisolasi hingga 99.96% dalam media air sehingga tidak berterbangan ke udara.

Layanan HydroClean saat ini sudah tersedia di 18 kota besar di Indonesia, mulai dari Jabodetabek, Cikarang, Karawang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Malang, Surabaya, hingga Bali, Makassar, Pekanbaru, Palembang, dan Medan.

Jadi, lakukan pemesanan jasa layanan HydroClean sekarang juga!

Older Post Newer Post