Gatal bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk alergi debu. Bagian paling menyebalkan adalah alergi ini lebih sering terjadi di rumah yang seharusnya menjadi tempat teraman dan ternyaman.
Proses membersihkan debu justru bisa membuat partikel debu lebih mudah terhirup. Ini karena gerakan di ruangan yang sedang dibersihkan justru bisa membuat debu semakin tersebar.
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi dan menghindari gatal alergi debu? Sebelum mengetahui caranya, Anda harus mengerti dulu penyebab munculnya debu di rumah dan gejala apa saja yang dirasakan selain gatal. Ini penjelasannya.
Apa Penyebab Debu di Rumah?
Menurut situs Allegra dan Zyrtec, jawaban singkat dari pertanyaan tersebut adalah dari dalam dan luar rumah.
Sebanyak 60% partikel debu memang berasal dari luar ruangan. Misalnya saat Anda membuka jendela atau menempel di pakaian dan sepatu dari luar yang ikut terbawa masuk ke dalam rumah.
Namun, ada sekitar 40% partikel debu yang berasal dari dalam ruangan, seperti termasuk serpihan kulit mati, serat karpet, dan bahan lainnya. Di sinilah masalah semakin rumit.
Faktanya, soft furniture yang ada di rumah semuanya terbuat dari serat. Ketika serat-serat ini mulai membusuk, partikel-partikelnya akan masuk ke udara dan berkontribusi pada debu di rumah.
Pemicu Gatal Alergi Debu
Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat asing yang biasanya tidak berbahaya.
Menurut American College of Allergy Asthma and Immunology, berikut adalah pemicu debu juga dapat menyebabkan gatal alergi.
1. Tungau Debu
Tungau debu atau sering juga disebut tungau kasur adalah penyebab paling umum dari alergi akibat debu.
Hidup dan berkembang biak dengan mudah di tempat yang hangat dan lembab, tungau debu sering ditemukan di bantal, kasur, karpet, dan soft furniture lainnya.
2. Kecoa
Kecoak hidup di semua jenis bangunan dan lingkungan dan bisa menyebabkan gejala alergi jika berada di dekatnya. Partikel-partikel kecil dari kecoa adalah komponen umum dari debu dan bisa menyebabkan alergi debu.
3. Jamur
Jamur menghasilkan spora sangat kecil yang menjadi komponen umum dari debu rumah tangga. Partikel tersebut kemungkinan merupakan penyebab sebenarnya dari alergi debu.
Tumbuhan ini bisa hidup di mana-mana, mulai dari batang kayu hingga tempat-tempat lembap seperti kamar mandi dan dapur.
4. Rambut dan Bulu Binatang
Hewan peliharaan dapat menyebabkan alergi akibat bulu, serpihan kulit, air liur, dan air seni yang dikombinasikan dengan debu rumah tangga.
Bulu dan kotoran burung peliharaan juga dapat tertanam dalam debu rumah tangga dan menyebabkan masalah bagi penderita alergi.
Gejala Alergi Debu Selain Rasa Gatal
Penderita alergi umumnya mengalami gejala-gejala berikut ini.
-
Bersin
-
Batuk
-
Hidung, mulut, atau tenggorokan gatal
-
Mata merah, gatal, dan berair
-
Hidung meler atau tersumbat
-
Kulit bengkak
-
Wajah terasa tertekan
Jika tungau debu menjadi penyebab alergi debu, Anda mungkin akan lebih sering merasakan gejalanya pada malam dan pagi hari setelah menghabiskan waktu di dekat bantal, tempat tidur, dan kasur.
Cara Mengetahui Memiliki Alergi Debu
Karena dapat menyebabkan gejala yang sama dengan jenis alergi lainnya, cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda menderita alergi debu atau tidak adalah dengan mencari diagnosis profesional.
Selain mengajukan pertanyaan tentang gejala dan kondisi di rumah, dokter dapat biasanya akan memeriksa lapisan hidung dengan sebuah alat khusus.
Jika saluran hidung pucat, kebiruan, atau bengkak, ini merupakan indikasi bahwa Anda menderita alergi yang ditularkan melalui udara.
Dokter mungkin akan merujuk Anda ke ahli alergi untuk melakukan dua tes lebih lanjut untuk mempersempit penyebabnya.
1. Tes Kulit
Cara melakukan tes ini adalah dengan menusuk lengan bawah atau punggung dengan sejumlah kecil ekstrak alergen yang telah dimurnikan.
Kemudian, kulit akan diamati selama 15 menit untuk melihat apakah benjolan merah gatal muncul. Jika nantinya muncul, berarti Anda telah bereaksi terhadap alergen.
2. Tes Darah
Dalam beberapa kasus, obat tertentu yang dikonsumsi dapat memengaruhi hasil tes kulit, Jadi, ahli alergi mungkin menyarankan untuk menjalani tes darah untuk memeriksa antibodi terhadap alergen, seperti tungau debu.
Perawatan untuk Mengatasi Alergi Debu
Berikut adalah pilihan perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi alergi debu.
-
Antihistamin: Untuk mengurangi produksi histamin dalam tubuh, penyebab bersin, gatal, hidung meler, dan gejala alergi.
-
Dekongestan: Membuat pernapasan lebih mudah dengan mengecilkan jaringan yang bengkak di saluran hidung.
-
Kortikosteroid: Berbentuk semprotan hidung, dapat mengurangi peradangan dan mengurangi gejala alergi.
-
Leukotrien modifiers: Obat resep yang meredakan gejala dengan menghentikan kerja bahan kimia tertentu dalam sistem kekebalan tubuh.
-
Irigasi nasal atau cuci hidung: Membantu menghilangkan alergen yang terbawa udara dan lendir ekstra karena partikel debu dari saluran hidung dan sinus dibilas dengan larutan garam steril.
-
Imunoterapi: Diberikan serangkaian suntikan untuk secara bertahap untuk melatih kembali sistem kekebalan tubuh agar tidak terlalu sensitif terhadap alergen.
Bagaimana Cara Mencegahnya?
Selain berobat ke dokter spesialis alergi dan menggunakan obat untuk membantu mengendalikan gejala alergi, Anda juga dapat melakukan perubahan di rumah untuk mengurangi paparan debu.
Cara paling utama adalah dengan membersihkan rumah secara teratur. Bersihkan perabot dengan kain lembap atau semprotan pembersih setidaknya seminggu sekali. Jangan lupa cuci karpet secara teratur dan gorden dua kali setahun.
Pembersihan juga sangat penting di kamar tidur, tempat bersarangnya debu. Jangan hanya mencuci seprai dengan air panas secara rutin, tetapi vacuum debu di kasur, bantal dan guling, serta sofa dan karpet jika ada.
Agar bersihnya maksimal, Anda bisa menggunakan layanan HydroClean Vacuum dari HydroClean. Mengapa? Karena pioneer jasa premium pembersih tungau dan debu profesional ini menggunakan HydroAllergenic System berteknologi separator dengan daya hisap lebih dari 20.000 rpm.
Jadi, udara, partikel debu, dan tungau yang terhisap akan terisolasi hingga 99.96% dalam media air yang membuatnya tidak berterbangan ke udara. Jadi, prosesnya 100% kering dan bebas bahan kimia berbahaya.
Selain itu, HydroClean juga memiliki layanan jasa sterilisasi MicroTech-Ray untuk membunuh bakteri, kuman dan virus dengan teknologi sinar UV dan gas ozone (O3). Dengan begitu, ruangan akan bersih secara efektif hingga 99,9% juga kelembaban juga akan berkurang.
Jika Anda tertarik dengan layanan HydroClean, bisa menghubungi Service Consultant kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.