Shopping Cart

Cara Menurunkan Demam pada Anak, Kuncinya Harus Tenang Dulu!

Posted by HydroClean Indonesia on
5 Cara Menurunkan Demam pada Anak, Mana yang Paling Cepat?

Mendapati anak tiba-tiba demam bisa membuat Bunda panik dan buru-buru mencari cara menurunkan demam pada anak. Namun, penting untuk diketahui bahwa demam pada anak umumnya tidak berbahaya.

 

Dalam banyak kasus, demam justru menandakan bahwa sistem imun anak sedang bekerja sebagaimana mestinya untuk melawan infeksi. Meski begitu, tentu ada kondisi tertentu di mana demam perlu ditangani dengan lebih serius.

 

Karena itu, penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan memahami cara merespons dengan tepat. Semua informasinya bisa Bunda pelajari lewat artikel berikut ini!

Kapan Anak Dikatakan Demam?

Secara medis, demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas batas normal. Meski tangan Bunda mungkin bisa langsung “merasakan” suhu yang tak biasa hanya dengan menyentuh kening si kecil, penggunaan termometer tetap disarankan karena hasilnya lebih akurat dan objektif.

 

Mengutip Halodoc, anak dikatakan mengalami demam jika suhu tubuhnya mencapai atau melebihi:

  • 37,8°C saat diukur lewat mulut (oral)

  • 38°C saat diukur lewat anus (rektal)

  • 37,2°C saat diukur lewat ketiak (aksila)

Nah, yang masih sering keliru dipahami, demam bukanlah sebuah penyakit atau kondisi medis tersendiri. Demam adalah gejala—tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi, seperti virus atau bakteri.

Penyebab Umum Demam pada Anak

Demam pada anak bisa muncul karena berbagai penyebab. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang bisa membuat anak demam:

1. Infeksi

Ini adalah penyebab paling umum yang membuat anak demam. Baik yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Ini adalah mekanisme alami tubuh untuk melawan “penyusup”.

2. Efek Samping Vaksinasi

Beberapa anak mengalami demam ringan sebagai respon tubuh terhadap vaksin yang diberikan. Ini merupakan hal yang normal dan biasanya hanya berlangsung 1–2 hari.

3. Tumbuh Gigi (Teething)

Meski tidak selalu terjadi, proses tumbuh gigi bisa memicu demam ringan pada beberapa anak. Namun, kalau demamnya tinggi atau disertai gejala lain, kemungkinan penyebabnya bukan dari tumbuh gigi saja.

4. Paparan Panas Berlebih (Heat Exhaustion)

Anak bisa mengalami peningkatan suhu tubuh jika terlalu lama bermain di luar ruangan saat cuaca panas, terutama jika tidak cukup minum. Kondisi ini bisa memicu dehidrasi atau bahkan heat stroke jika tidak ditangani dengan cepat.

5. Lingkungan yang Kotor dan Berdebu

Meskipun bukan penyebab langsung demam, lingkungan yang tidak bersih, seperti kasur yang berdebu, karpet yang menyimpan tungau, atau kualitas udara yang buruk dapat memicu alergi dan infeksi—yang pada akhirnya bisa menyebabkan demam.

Cara Menurunkan Demam pada Anak

Berikut ini adalah beberapa cara menurunkan demam pada anak yang bisa Bunda lakukan di rumah dan membuat anak merasa lebih nyaman, sekaligus mendukung proses pemulihan secara menyeluruh.

1. Cukupi Asupan Cairan

Saat demam, tubuh anak lebih mudah kehilangan cairan sehingga berisiko mengalami dehidrasi. Pastikan anak minum cukup air, jus, atau cairan elektrolit anak. Jika anak tidak ingin makan, jangan dipaksa. Cukup berikan makanan yang ringan, mudah dicerna, dan sesuai dengan selera anak.

2. Kompres Hangat atau Mandi Air Suam-suam Kuku

Mandikan anak dengan air hangat atau gunakan handuk lembap hangat untuk mengompres bagian tubuh seperti dahi, leher, dan ketiak.

 

Hindari penggunaan air dingin atau alkohol gosok karena justru dapat membuat tubuh anak menggigil dan berbahaya jika diserap kulit atau terhirup.

3. Pilih Pakaian yang Nyaman

Kenakan pakaian tipis dan berbahan lembut untuk membantu mengatur suhu tubuh anak. Sebaliknya, hindari pakaian berlapis atau terlalu tebal.

 

Jika anak merasa kedinginan, cukup selimuti dengan kain tipis agar tetap hangat tapi tidak sampai kepanasan.

4. Pastikan Anak Istirahat Cukup

Istirahat yang cukup sangat penting agar sistem imun anak bekerja optimal. Biarkan anak tidur lebih banyak dari biasanya dan batasi aktivitas yang menguras energi.

 

Pastikan suhu ruangan tetap sejuk dan nyaman agar anak bisa beristirahat dengan tenang.

5. Gunakan Obat Penurun Demam Jika Diperlukan

Bila suhu tubuh anak cukup tinggi dan membuatnya tidak nyaman, Bunda bisa memberikan obat penurun demam seperti paracetamol atau ibuprofen.

 

Pastikan dosisnya sesuai usia dan berat badan anak, dan selalu baca label atau konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Ingat, ibuprofen tidak dianjurkan untuk bayi di bawah 6 bulan dan jangan pernah memberikan aspirin pada anak di bawah 18 tahun karena risiko sindrom Reye.

Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter?

Meskipun sebagian besar demam pada anak bisa ditangani di rumah, ada beberapa kondisi yang perlu segera dikonsultasikan ke dokter. Segera bawa anak ke dokter atau fasilitas kesehatan jika:

  • Bayi di bawah 3 bulan mengalami demam dengan suhu tubuh 38°C atau lebih, meskipun tampak baik-baik saja.

  • Bayi usia 3–6 bulan memiliki suhu 39°C atau lebih, atau tampak sangat rewel dan lesu.

  • Anak usia 6–24 bulan mengalami demam lebih dari 39°C yang berlangsung lebih dari 1 hari tanpa gejala lain.

  • Demam berlangsung lebih dari 3–5 hari atau tidak kunjung membaik meski sudah diberi obat penurun demam dan perawatan di rumah.

  • Anak mengalami kejang, sulit bernapas, atau tampak sangat lesu dan tidak merespons sekeliling.

  • Anak menunjukkan tanda dehidrasi, seperti jarang buang air kecil, tidak keluar air mata saat menangis, mulut dan bibir kering, atau matanya tampak cekung.

  • Muncul ruam yang tidak biasa, muntah berulang, atau diare terus-menerus.

  • Anak memiliki penyakit kronis seperti gangguan kekebalan tubuh, kanker, atau kelainan darah seperti sickle cell anemia.


Jika si kecil mengalami kejang, kesulitan bernapas, tidak sadarkan diri, atau terlihat sangat lemah, segera bawa ke IGD. Kondisi-kondisi tersebut membutuhkan penanganan medis darurat.


Menghadapi anak yang demam memang bisa membuat orang tua merasa cemas. Namun, dengan pemahaman yang tepat dan langkah-langkah penanganan yang benar, Bunda bisa membantu si kecil merasa lebih nyaman dan pulih lebih cepat. 

 

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan.

 

Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan rumah juga berperan penting dalam mencegah penyebab demam, seperti infeksi akibat tungau dan debu. 

 

Untuk urusan yang satu ini, Bunda bisa mempercayakannya pada HydroClean yang menawarkan layanan vakum profesional untuk membersihkan tungau dan debu di kasur, sofa, karpet, dan soft furniture lainnya.

 

Dengan teknologi HydroAllergenic®️ System yang 100% kering dan bebas bahan kimia berbahaya, HydroClean membantu menciptakan lingkungan rumah yang lebih sehat dan nyaman bagi keluarga. 

 

Untuk informasi lebih lanjut atau melakukan pemesanan, kunjungi klik di sini atau hubungi layanan pelanggan HydroClean melalui WhatsApp!

Older Post Newer Post