Memilah sampah mungkin masih belum menjadi budaya di Indonesia. Sudah bisa membuang sampah pada tempatnya saja sudah bagus, tetapi sebenarnya lebih bagus lagi jika semua orang mulai memisahkan sampahnya agar tidak tercampur.
Dilansir dari situs Waste4Change, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai terkait Pengelolaan Sampah, menunjukkan bahwa 81% sampah di Indonesia masih tercampur.
Hal ini sesuai dengan studi yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC), yang menunjukkan bahwa 50,8% rumah tangga di Indonesia belum melakukan pemilahan sampah. Itulah yang membuat masih banyak rumah tangga yang mencampur sampahnya.
Seberapa Pentingkah Memilah Sampah?
Sebagian besar orang, mungkin termasuk kamu, berpikir bahwa tanggung jawab pemilahan sampah menjadi tanggung jawab sepenuhnya petugas kebersihan. Padahal, kontribusi tiap orang dan rumah tangga dalam memilah sampah dari rumah sangat dibutuhkan.
Pemilahan sampah penting karena dapat meningkatkan jumlah sampah yang dapat didaur ulang sehingga mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA dan lingkungan.
Apalagi sampah yang tercampur dapat menimbulkan ancaman bagi lingkungan, seperti zat-zat berbahaya yang dapat meresap ke dalam tanah, gas-gas berbahaya yang dilepaskan ke udara dan mempercepat penipisan lapisan ozon, dan masih banyak lagi dampak negatif yang tidak diinginkan.
Berikut adalah keuntungan utama memilah sampah, terutama sampah rumah tangga, menurut situs O.M.R..
1. Membantu Membuat Produk Baru
Memilah sampah dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA, yang membatasi penggunaan bahan baku yang diperlukan untuk membuat produk baru. Padahal, produk tersebut dapat menghemat sumber daya alam.
Contohnya, jika masing-masing orang menghasilkan sekitar 35 kg sampah plastik setiap tahun dan bisa didaur ulang, maka hampir 12.000 ton minyak dan batu bara akan dihemat di kota berpenduduk 100.000 orang!
2. Melindungi Lingkungan
Semua orang bisa melindungi lingkungan dan mengurangi dampak lingkungan dari sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah, yang sudah tidak memadai lagi untuk membuang sampah karena terus meningkat.
Ini karena diperkirakan setiap orang menghasilkan 1,2 kg sampah per hari dan sekitar 450 kg per tahun! Bayangkan sebanyak apa sampah yang berasal hanya dari satu orang?
3. Mencegah Risiko Kesehatan
Sebagai contoh, jika obat-obatan tidak dipilah dan dibuang dengan benar, dapat menimbulkan emisi beracun di TPA dan mencemari air. Belum lagi keberadaan antibiotik dalam sampah yang dapat mendorong pemilihan jenis bakteri yang kebal terhadap antibiotik.
4. Memungkinkan Penghematan Ekonomi
Memilah sampah ini memungkinkan penghematan ekonomi yang cukup besar. Bayangkan saja, untuk menghasilkan satu ton kertas murni dibutuhkan 15 pohon, 440.000 liter air dan 7.600 Kwh listrik. Sementara untuk menghasilkan satu ton kertas daur ulang, cukup 1.800 liter air dan 2.700 Kwh listrik.
Cara Memilah Sampah di Rumah
Tahap Pertama
Sebagai permulaan, kamu bisa menyiapkan (setidaknya) dua wadah terpisah untuk setiap kategori sampah organik dan anorganik di rumah. Meskipun semakin detail kamu mengkategorikan sampah, semakin baik. Namun, memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik adalah awal yang baik.
Jangan lupa untuk mengosongkan, membilas, dan mengeringkan sampah anorganik sebelum memasukkannya ke tempat sampah.
Tahap Kedua
Setelah mulai terbiasa melakukannya, sekarang saatnya mulai memilah sampah anorganik ke dalam kategori yang lebih rinci, yaitu sebagai berikut:
1. Sampah Kertas dan Kardus
-
Koran, buku, kemasan, kotak kertas, dan kardus.
-
Kertas berlaminasi atau tisu bekas tidak diperbolehkan.
-
Potong-potong kotak kardus untuk mengurangi volume.
2. Sampah Kaca
-
Botol, gelas, vas, dan toples.
-
Jangan menaruh keramik, porselen, cermin, dan bola lampu.
-
Dibuang tanpa kemasan dan tanpa label.
3. Sampah Plastik
-
Botol air dan minuman ringan, botol deterjen, sampo, sabun cair, serta produk pembersih rumah dan produk kebersihan pribadi.
-
Kemasan, nampan, wadah plastik atau polistiren untuk telur, makanan dan barang-barang lainnya, serta toples.
-
Tas belanja, plastik pelapis, tali pengikat, plastik, kantong untuk kemasan pakaian, peti buah dan sayuran.
-
Mainan plastik, barang elektronik plastik, atau benda-benda besar tidak diperbolehkan.
4. Sampah Organik
-
Sampah makanan, sampah dapur, sampah kebun, bunga dan tanaman kering, serta segala sesuatu yang bisa masuk ke dalam komposter.
5. Sampah Umum
-
Mainan, tisu bekas pakai atau tisu cetak, tube krim, pembalut wanita, gantungan baju, benda-benda plastik berukuran besar.
-
Semua bahan yang tidak dapat didaur ulang dimasukkan ke dalam sampah umum.
6. Sampah Obat-Obatan Tidak Terpakai/Kadaluarsa
-
Buang di tempat sampah khusus yang tersedia di toko obat atau rumah sakit.
-
Keluarkan obat-obatan dari kemasannya, yang dapat didaur ulang dalam wadah kertas.
7. Sampah Baterai Bekas
-
Wadah yang tepat tersedia di supermarket dan toko elektronik.
-
Jangan membuang baterai ke tempat sampah umum, atau membuangnya ke lingkungan, karena baterai sangat mencemari lingkungan.
Langkah Selanjutnya
Mungkin kamu bertanya-tanya, bukankah sampah-sampah yang sudah dipisah ini akan dibuang bersama lagi ke dalam truk sampah yang sama? Ini karena di Indonesia tidak ada truk sampah yang berbeda untuk jenis sampah yang berbeda.
Namun, Yayasan Anambas mengatakan, jika kamu memberi label pada sampah yang dibuang sehingga petugas pengangkut sampah tahu untuk tidak mencampur sampah kita dengan yang belum dipilah, ini akan sangat membantu mereka.
Selain membuang ke truk sampah, kamu juga bisa mengelola sampah dengan mengubah sampah organik menjadi kompos organik yang dapat digunakan untuk tanaman atau kebun, mengirim sampah daur ulang ke bank sampah terdekat, atau menyumbangkannya ke pemulung yang mengumpulkan sampah dengan imbalan uang.
Itulah informasi penting bagi kamu untuk memilah sampah rumah tangga. Selain sampah, pastikan juga kamu untuk membersihkan bagian dalam rumah, khususnya soft furniture, dengan menggunakan berbagai layanan dari Hydroclean.
Ada Hydroclean Vacuum, yaitu layanan vacuum soft furniture yang 100% kering dan bebas bahan kimia berbahaya. Lalu, layanan MicroTech-Ray untuk sterilisasi mengurangi kelembaban di ruangan dengan teknologi sinar UV dan gas ozone (O3) yang mampu membunuh bakteri, kuman dan virus di secara efektif hingga 99,9%.
Terakhir, ada layanan kolaborasi HydroClean x SiriBersih, yaitu layanan vacuum dan cuci kasur, sofa, headboard dan sofa kulit. Khusus untuk layanan ini, saat ini baru tersedia di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Jadi, segera pesan layanan Hydroclean agar rumah kamu bersih luar dalam!