Shopping Cart

Bahan Suede untuk Sofa: Karakteristik, Plus, Minus, dan Cara Membersihkannya

Posted by HydroClean Indonesia on
Sofa Bahan Suede: Plus, Minus, dan Cara Membersihkan

Suede adalah salah satu jenis bahan yang sering jadi pilihan untuk sofa karena tampilannya yang mewah dan teksturnya yang lembut. Bahan suede terbuat dari bagian dalam kulit hewan yang diolah secara khusus sehingga menghasilkan permukaan yang halus seperti beludru. 

Tak heran jika sofa berbahan suede memberikan kesan hangat, elegan, dan cozy dalam ruangan.

Namun, di balik tampilannya yang menarik, suede juga dikenal sebagai bahan yang cukup "rewel" dalam hal perawatan. 

Oleh karena itu, sebelum memilih sofa dengan bahan suede, ada baiknya Anda mengenal lebih jauh soal kelebihan, kekurangan, dan cara membersihkannya agar tampilannya tetap cantik dan tahan lama.

Karakteristik Bahan Suede

Bahan suede merupakan salah satu jenis kulit yang diolah dari bagian bawah kulit hewan, seperti kambing, domba, babi, sapi, hingga rusa. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara memisahkan lapisan atas kulit (top-grain) untuk mengakses bagian dalamnya, yang dikenal sebagai split-grain leather. 

Inilah yang membuat suede memiliki permukaan yang halus dan berbulu lembut—berbeda dari kulit biasa yang cenderung mengkilap dan padat.

Ciri khas utama bahan suede adalah tekstur permukaannya yang napped, yaitu memiliki serat kecil dan memberikan efek fuzzy mirip beludru. Tekstur ini tak hanya memberikan kesan mewah, tapi juga kenyamanan saat disentuh. 

Mengutip laman Masterclass, suede pertama kali populer di Eropa sekitar abad ke-19 untuk membuat sarung tangan mewah. Istilah “suede” sendiri berasal dari bahasa Perancis, yaitu “gants de Suède” yang berarti sarung tangan dari Swedia. 

Seiring waktu, suede berkembang menjadi simbol gaya dan kemewahan, banyak digunakan untuk produk fashion, sepatu, hingga furniture seperti sofa karena tampilan elegannya.

Kelebihan Bahan Suede untuk Sofa

Bahan suede menjadi favorit banyak orang karena bisa menghadirkan nuansa elegan dan hangat di ruang tamu atau ruang keluarga. Berikut beberapa kelebihan bahan suede yang membuatnya layak dipertimbangkan.

1. Tahan Lama

Bahan suede adalah salah satu jenis kulit sehingga membuatnya memiliki daya tahan yang cukup tinggi. Jika dirawat dengan baik, sofa berbahan suede bisa bertahan selama bertahun-tahun tanpa kehilangan keindahannya.

Jadi, meskipun tampilannya lembut dan tipis, bahan ini tergolong kuat dan tidak mudah robek dibandingkan kain biasa. Kekuatan ini menjadikannya pilihan tepat untuk pemakaian jangka panjang di rumah.

2. Tampilannya Mewah

Salah satu daya tarik utama dari suede adalah teksturnya yang lembut dan tampak seperti beludru, memberikan kesan elegan dan berkelas. Permukaannya yang halus dengan efek “nap” atau bulu-bulu halus membuat sofa terlihat lebih eksklusif dan menarik perhatian.

Suede sering digunakan dalam interior rumah mewah atau ruang tamu bergaya modern karena mampu menciptakan suasana yang sophisticated. Ini membuatnya cocok untuk kamu yang ingin meningkatkan estetika ruangan.

3. Memberi Kesan Hangat dan Nyaman

Tekstur suede yang lembut dan berpori membuatnya terasa hangat saat disentuh, sangat ideal untuk memberikan kenyamanan ekstra. Bahan ini juga lebih breathable dibandingkan kulit biasa sehingga lebih nyaman digunakan dalam jangka waktu lama.

Sofa suede cocok digunakan di daerah beriklim sejuk karena mampu menahan dingin. Duduk atau berbaring di atas sofa suede akan memberikan pengalaman yang lebih nyaman.

4. Pilihan Warna Beragam

Suede dikenal mudah menyerap pewarna sehingga tersedia dalam berbagai macam warna, mulai dari yang netral seperti krem dan abu-abu hingga warna-warna bold seperti hijau emerald atau biru navy.

Warna-warna ini cenderung bertahan lama dan tidak cepat pudar, asalkan dirawat dengan benar. Keberagaman warna ini memudahkan Anda untuk menyesuaikan tampilan sofa dengan gaya interior ruangan. 

5. Fleksibel dengan Berbagai Gaya Interior

Kelebihan lain dari bahan suede adalah fleksibilitas tampilannya yang bisa menyatu dengan berbagai gaya dekorasi interior. Untuk ruangan bergaya minimalis, suede bisa memberi sentuhan lembut yang tidak mencolok. Sementara itu, dalam gaya industrial atau vintage, teksturnya yang khas justru menambah kesan karakter dan keunikan.

Artinya, Anda tidak perlu khawatir bahan suede akan bertabrakan dengan konsep desain yang Anda miliki.

Kekurangan Bahan Suede untuk Sofa

Meski menawarkan banyak kelebihan dari sisi tampilan dan kenyamanan, bahan suede juga memiliki beberapa kekurangan yang penting untuk dipertimbangkan sebelum Anda memilihnya sebagai pelapis sofa. Berikut beberapa kekurangan yang perlu Anda pahami.

1. Gampang Kotor

Salah satu kelemahan utama bahan suede adalah mudah terkena noda, terutama noda air. Permukaannya yang berbulu halus (nap) cenderung mudah menangkap debu, kotoran, dan bahkan partikel alergen seperti bulu hewan dan debu rumah.

Ini bisa membuat tampilan sofa cepat kusam dan kotor jika tidak dibersihkan secara rutin. Bagi Anda yang punya anak kecil atau hewan peliharaan, bahan ini bisa jadi cukup menantang dalam hal kebersihan.

2. Sensitif terhadap Air dan Lembap

Suede sangat rentan terhadap kelembapan dan cipratan air—dan ini bisa meninggalkan bekas permanen di permukaannya. Jika terlalu sering terkena air atau berada di lingkungan lembap, bahan ini bisa mengerut, berubah bentuk, atau bahkan rusak.

Oleh karena itu, sofa suede kurang cocok ditempatkan di area yang berisiko terkena tumpahan, seperti ruang makan atau area bermain anak. Untuk membersihkannya pun butuh penanganan khusus, tidak bisa sembarangan menggunakan air.

3. Tidak Tahan Goresan

Meskipun tampilannya elegan, permukaan suede cukup rentan terhadap goresan, baik dari kuku hewan peliharaan maupun benda tajam lainnya. Bekas goresan ini sering kali sulit dihilangkan dan bisa merusak estetika sofa secara keseluruhan.

Jika Anda memiliki hewan peliharaan yang aktif atau anak kecil yang suka bermain di sofa, permukaan suede bisa cepat rusak. Goresan yang menumpuk juga berpotensi memperpendek usia pakai furnitur.

4. Perawatannya Lebih Rumit

Dibandingkan bahan lain, suede membutuhkan perawatan ekstra untuk menjaga tampilannya tetap prima. Anda mungkin perlu menyikat permukaannya secara berkala agar teksturnya tetap lembut dan tidak kusam.

Proses pembersihannya juga tidak bisa sembarangan—suede tidak boleh dicuci dengan mesin, melainkan harus dibersihkan secara manual dengan perlengkapan khusus. Ini tentu membutuhkan waktu dan perhatian lebih, bahkan terkadang biaya tambahan jika perlu menggunakan jasa profesional.

5. Harga Relatif Mahal

Bahan suede asli cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan kain atau kulit sintetis. Hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi kamu yang memiliki anggaran terbatas.

Meski begitu, harga tinggi ini sebanding dengan tampilan dan kenyamanan yang ditawarkan—walau tidak selalu ramah di kantong semua orang. Untuk mendapatkan kualitas terbaik, kamu mungkin juga perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan rutin.

Cara Membersihkan Sofa Bahan Suede

Karena memiliki permukaan yang lembut dan halus seperti beludru, bahan ini terkenal cukup “rewel” dalam perawatannya. Namun, dengan teknik yang tepat, Anda tetap bisa menjaga keindahan sofa suede tanpa merusaknya. Yuk, simak cara membersihkan sofa bahan suede agar tetap awet, lembut, dan enak dipandang!

1. Pembersihan Ringan Sehari-hari

Untuk menjaga tampilan bahan suede tetap bersih dan segar, lakukan pembersihan secara rutin. Idealnya, seminggu sekali agar bahan tidak tampak kusam dan tetap terasa lembut saat disentuh.

Gunakan sikat berbulu halus khusus suede untuk mengangkat debu dan kotoran yang menempel di permukaan. Hindari penggunaan air saat membersihkan, karena kelembapan dapat merusak tekstur dan meninggalkan noda permanen pada suede.

2. Penanganan Noda Ringan

Untuk noda kering seperti debu atau remah makanan, Anda bisa menggunakan sikat suede atau penyedot debu dengan ujung sikat lembut untuk membersihkannya. Sikat secara perlahan mengikuti arah serat untuk mengangkat kotoran tanpa merusak permukaan.

Sementara itu, untuk noda basah seperti tumpahan minuman, segera tekan area yang terkena dengan kain bersih dan kering untuk menyerap cairan. Hindari menggosok karena dapat membuat noda menyebar dan merusak tekstur suede.

3. Lakukan Pembersihan Mendalam

Meskipun sudah rutin melakukan perawatan harian, tetap saja sofa suede kesayangan Anda bisa mengakumulasi debu bahkan menjadi sarang tungau. Nah, mengingat cara membersihkannya cukup “rewel”, jangan ambil risiko dan serahkan saja pada HydroClean.

Dengan teknologi vacuum yang andal, metode pembersihan yang tepat, serta tim yang berpengalaman, HydroClean akan membantu menjaga tampilan dan kualitas sofa suede Anda tanpa merusak teksturnya.

Yang terpenting, semua debu, kotoran halus, dan tungau bersih sampai tuntas. Jadi, Anda bisa duduk santai dan menikmati keindahan sofa tanpa khawatir soal perawatannya!

Older Post