Di Indonesia, biasanya jenis kasur yang bisa ditemukan di pasaran adalah kasur spring bed, kasur busa, kasur memory foam, kasur latex, kasur hybrid, kasur kapuk dan kasur angin. Mungkin tidak sedikit dari kita yang bahkan belum mengenal jenis kasur yang sedang kita gunakan di rumah?
Bagi Anda yang baru punya hunian baru atau sekedar ingin mengganti kasur yang sudah lama dengan kasur terbaik yang ada di pasaran, kenali ragam jenis kasur yang biasa dijual di Indonesia, yuk! Apalagi tiap jenis kasur terbaik ini punya kelebihan masing-masing yang dapat meningkatkan kualitas tidur kita.
Kasur Spring Bed Terbaik
Kita sering mendengar salah satu jenis kasur terbaik ini sebagai jenis kasur yang mahal dan banyak dicari di pasaran. Tapi seperti apa, sih, sebenarnya kasur spring bed itu? Apa yang membuatnya mahal?
Kasur spring bed terbuat dari lapisan busa dan per. Semakin banyak per yang dipasang di dalamnya, semakin baik kualitas sebuah kasur spring bed. Namun, sekarang ini banyak inovasi yang menggabungkan teknologi kasur spring bed dengan bahan lain agar lebih menunjang kenyamanan, seperti kasur spring bed serat, kasur spring bed dengan memory gel dan spring bed dengan latex. Berkat banyaknya inovasi, harga kasur spring bed sudah mulai beragam dan tidak perlu merogoh kocek lebih dalam lagi.
Baca juga: Perkuat Daya Tahan, Istirahat Cukup dan Nyaman Tanpa Gatal-gatal
Kelebihan dan Kekurangan Kasur Spring Bed
Karena terbuat dari per yang berfungsi sebagai pegas untuk menopang tubuh, kasur spring bed memiliki elastisitas tinggi karena akan mengikuti bentuk tubuh. Kasur spring bed akan menopang tiap bagian tubuh sehingga tidur jadi lebih nyaman. Semakin banyak per juga semakin baik memberikan daya lontar sehingga kasur spring bed jadi lebih kuat. Apalagi jika ditambah bahan latex, permukaannya akan terasa lebih lembut.
Tapi tentunya dengan karakter yang kokoh dan nyaman tersebut, harga jualnya juga lebih mahal dibanding jenis kasur lain. Selain itu, kasur spring bed juga lebih berat sehingga sulit diangkat atau dipindahkan jika akan dibersihkan.
Kasur Busa Terbaik
Seperti namanya, kasur busa terbuat dari busa di dalamnya. Lalu, apa bedanya dengan kasur spring bed? Bedanya, kasur busa tidak menggunakan per. Selain itu, busa di dalamnya dibentuk dari proses kimiawi poliuretan yang membuat kasur jadi mengembang dan akan menyesuaikan massa badan kita saat tidur.
Sumber gambar: IKEA
Kasur busa biasanya memiliki kepadatan berkisar antara 1,7 sampai 3,1 lb./cu.ft dan tinggi sekitar 4-8 inci yang membuat kasur busa mampu menopang tubuh dengan baik saat tidur.
Kelebihan dan Kekurangan Kasur Busa
Selain baik untuk postur tubuh, harga kasur busa juga tentu lebih murah dibandingkan dengan harga kasur spring bed, namun dengan kualitas yang tidak jauh berbeda. Apalagi, kasur busa juga tentu lebih ringan sehingga lebih mudah dipindahkan dan dibersihkan. Bahkan, kita bisa sesekali menjemurnya di luar rumah.
Baca juga: Selama Ini Salah! Cek Cara Paling Tepat Bersihkan Kasur
Namun, karena tidak memiliki per sebagai pegas untuk menopang daya lontar tubuh, kasur busa bisa mudah mengempis. Selain itu, bahan busa membuat kasur ini rentan rusak apalagi jika terkena air. Kasur busa juga lebih panas jika tidak digunakan bersamaan dengan seprai berbahan kain yang adem dan nyaman.
Kasur Latex Terbaik
Seperti namanya, kasur latex terbuat dari bahan latex, yaitu bahan yang diperoleh dari getah pohon karet yang dikumpulkan membentuk balok-balok padat. Inilah yang membuat tungau biasanya tidak ditemukan pada kasur latex. Kasur latex biasanya berwarna kuning keemasan dan tidak mudah sobek.
Sumber gambar: Springbedbagus.com
Jika kasur busa tidak dapat mengimbangi kualitas kasur spring bed karena hanya terbuat dari busa tanpa per, maka kasur latex adalah kasur tanpa per namun dapat menyesuaikan postur dan gerak tubuh sebaik kasur spring bed karena karakter bahan latex yang kenyal. Dewasa ini, kasur latex banyak dipilih karena salah satu manfaatnya dapat memperbaiki postur tubuh dan tulang.
Baca juga: Cuci Dulu Seprai Kasur yang Baru Dibeli Sebelum Dipakai, Ini Sebabnya
Kelebihan dan Kekurangan Kasur Latex
Konstruksi kasur latex lebih sejuk dari kasur busa karena punya sirkulasi udara, dan lebih nyaman dari kasur spring bed karena tanpa per, sehingga jadi salah satu jenis kasur yang juga banyak dicari di pasaran. Selain itu, bahan latex juga tidak disukai jamur, tungau dan bakteri sehingga kasur latex lebih higienis.
Namun tentunya kualitas ini berbanding lurus dengan harganya di pasaran yang lebih mahal daripada jenis kasur lainnya. Biasanya harga kasur latex dibanderol sekitar 2 jutaan rupiah. Dari segi bobot juga sama seperti kasur spring bed yang berat sehingga sulit dipindahkan dan dibersihkan.
Kasur Hybrid Terbaik
Nah, ada lagi jenis kasur menggunakan per sebagai pegas, seperti halnya kasur spring bed, tapi bukan menggunakan bahan busa layer melainkan PU foam yang super lembut dan plain knitted fabric yang membuat kasur lebih sejuk, agar kualitas tidur lebih terjaga nyamannya.
Baca juga: 3 Fakta Kasur yang Buat Anda Langsung Vacuum Kasur
Seperti namanya, kasur hybrid, selain menggabungkan per dan foam, ada juga model kasur hybrid yang menggabungkan per dengan busa memori, bahan gel serta teknologi kumparan innerspring, yang semua tujuannya sama: meringankan tekanan agar menopang dan menyeimbangkan tubuh dengan sempurna saat tidur, serta memanfaatkan per untuk daya pantul.
Kelebihan dan Kekurangan Kasur Hybrid
Kasur jenis lain yang memanfaatkan per akan membutuhkan pegas kotak, namun kasur hybrid langsung diletakan pada bingkai tempat tidur sehingga menghemat biaya perawatan. Sisi kasur hybrid juga lebih kuat, sangat nyaman bahkan jika kita dalam posisi duduk di atasnya. Sirkulasi udaranya juga lebih baik dari kasur busa, sehingga tetap nyaman tanpa gerah saat tidur.
Sumber: thesleepjudge.com
Baca juga: Jangan Lupakan Bagian Ini Saat Bersih-bersih Kasur!
Dengan segudang kelebihan tersebut, maka kekurangannya mungkin hanyalah harga kasur hybrid yang terbilang mahal. Ini sebanding dengan biaya perawatan pegas di dalamnya yang lebih hemat jika dibandingkan dengan jenis kasur spring bed.
Kasur Memory Foam Terbaik
Sebelumnya, apa, sih, memory foam itu? Memory foam adalah zat yang bersifat viskoelastik yaitu memiliki kemampuan untuk menyerap energi. Ternyata teknologi memory foam pertama kali digunakan untuk kursi pesawat NASA pada tahun 1960-an. Ini karena memory foam dapat mengikuti lekuk tubuh dengan memanfaatkan panas dan tekanan yang diberikan.
Sumber: thesleepjudge.com
Baca juga: Catat! Kasur Seperti Ini Bisa Picu Alergi dan Asma Pada Anak
Kasur berbahan memory foam mampu mendistribusi bobot badan dengan ideal saat tidur, dan seperti kasur busa, kasur memory foam bisa kembali ke bentuk aslinya setelah beberapa saat. Karena sifat memory foam ini, tidak sedikit kasur jenis lainnya yang menggabungkan teknologi ini sebagai lapisan tambahan. Cocok untuk yang punya permasalahan pada bagian tubuh punggung dan tulang.
Sumber: thesleepjudge.com
Kelebihan dan Kekurangan Kasur Memory Foam
Karena sifatnya yang menyerap energi, termasuk gaya gerak dan panas, kasur ini minim gaya rambat getar sehingga saat tidur, kita tidak akan terganggu oleh pergerakan benda lain di atas kasur kita, dan lebih terasa sejuk saat tidur. Selain itu, memory foam juga bersifat hypoallergenic yang anti tungau, cocok untuk meminimalisir alergi pada anak dan keluarga.
Baca juga: Tips Tingkatkan Kekebalan Tubuh Tergampang: Tidur!
Meski terlihat sempurna, kasur memory foam ini punya kekurangan juga terutama di sektor harga, namun kasur ini tepat untuk investasi kesehatan punggung. Selain itu, bahan memory foam tidak memiliki aliran udara di dalamnya, membuat panas ketika lama dipakai tidur. Hal ini menjadikan kasur memory foam kurang tepat untuk orang yang memiliki kelebihan berat badan.
Kasur Kapuk Terbaik
Jenis kasur ini memang sudah lama digunakan di masyarakat Indonesia, namun kini banyak ditinggalkan seiring bermunculannya kasur modern dengan bahan yang lebih nyaman. Kasur kapuk berbahan dasar alami, yaitu kapuk, atau serat dari pohon buah randu yang halus dan ringan.
Tingkat keempukan kasur kapuk bergantung pada banyaknya isi kapuk. Kasur kapuk sendiri juga mempunyai ciri khas lapisan luar dari kain katun bermotif garis-garis khas dengan jahitan-jahitan kecil yang menonjol di permukaannya. Membuat kasur kapuk ini selalu nyaman ditiduri karena tidak mudah panas.
Baca juga: Selalu Waspada! Ada Tungau Ikut Kita Rebahan di Kasur
Kelebihan dan Kekurangan Kasur Kapuk
Karena terbuat dari bahan alami, harga kasur kapuk tentu lebih murah dibandingkan jenis-jenis kasur lain sebelumnya. Kasur kapuk juga memiliki banyak aliran udara di dalamnya sehingga tidak mudah menyerap panas. Yang lebih menarik, kasur kapuk bisa diatur keempukannya dengan menambah kapuk pada sisi yang diinginkan. Bobot yang ringan dan mudah dipindahkan mempermudah modifikasi keempukan kasur tersebut, termasuk saat membersihkan.
Masalahnya, saat ini sudah sulit mencari bahan kapuk murni. Produksinya kian berkurang karena minat masyarakat pada kasur kapuk juga berkurang. Padahal, pengisian kapuk harus rutin dilakukan supaya tidak mudah mengempis. Selain itu, karena punya lubang-lubang udara yang banyak untuk sirkulasi udara, justru bisa menjadi sarang debu dan tungau, sehingga untuk membersihkannya, kapuk di dalamnya harus dikeluarkan yang tentunya cukup merepotkan.
Baca juga: HydroClean Jasa Vacuum Paling Aman untuk Bayi
HydroClean One Stop Solution untuk Kebersihan Kasur
Apapun jenis kasur Anda, pastikan untuk selalu menjaga kebersihannya agar tidak menjadi media pemicu alergi, karena sepertiga hidup kita dalam sehari dihabiskan di atas kasur. Selain itu, jenis kasur mana pun sebaiknya jangan dibersihkan dengan air karena akan membuat lingkungan lembab dan tertutup di dalam kasur, yang nantinya menjadi habitat tungau, bakteri dan jamur.
Jasa vacuum HydroClean membersihkan kasur dengan metode HydroAllergenic yang 100% kering dan bebas bahan kimia, efektif menyedot tungau dan debu pada hingga ke serat-serat dalam kasur. Layanan HydroClean untuk jasa vacuum debu dan tungau pun sudah dapat di pesan di 17 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Cikarang, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Palembang, Pekanbaru, dan Medan.