Kelembapan udara yang berlebihan membuat Anda merasa lengket, tidak nyaman, dan sulit tidur. Bahkan kalau Anda punya alergi, ini bisa memperparah gejalanya. Maka dari itu, Anda perlu tahu bagaimana cara mengurangi kelembapan ruangan dengan efektif.
Simak terus penjelasan selengkapnya berikut ini!
Berapa Tingkat Kelembapan Ideal di Dalam Ruangan?
Menurut Husky Air, kelembapan ideal di dalam ruangan adalah 30-50%. Udara yang terlalu lembap akan membuat Anda merasa lengket, nafas lebih berat, dan bisa merusak rumah.
Yap, itu karena udara yang terlalu lembap bisa mendorong tumbuhnya jamur dan kondensat di dinding atau langit-langit rumah!
Parahnya lagi, ini juga bisa merusak struktur bangunan rumah Anda sebab udara lembabnya bisa membuat kayu membusuk. Bagi kesehatan, situasi ini juga bisa menimbulkan masalah pernapasan dan kulit, gangguan tidur, serta memicu alergi.
Begitu pula sebaliknya, udara yang terlalu kering juga bisa membuat tubuh dehidrasi, meningkatkan risiko influenza, bahkan memicu eksim karena kulit yang kering.
Bagaimana Cara Memantau Kelembapan di Dalam Ruangan?
Nah, untuk memantau tingkat kelembapan di dalam rumah, Anda bisa memanfaatkan higrometer atau humidistat.
Melansir laman Thermo Pro, higrometer adalah instrumen yang dapat digunakan untuk memantau atau mengukur tingkat kelembapan atau uap air di suatu ruangan.
Sementara, humidistat bekerja lebih dari itu. Ia bisa membaca tingkat kelembapan sekaligus memberi sinyal pada alat elektronik seperti AC atau de(humidifier) untuk menjaga tingkat kelembapan pada level yang diharapkan.
Itulah kenapa humidistat biasanya terpasang pada peralatan yang digunakan untuk mengatur tingkat kelembapan ruangan.
Apa Saja Cara yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Kelembapan Ruangan?
Merasa terganggu karena rumah Anda lembap? Berikut ini adalah beberapa cara mengurangi kelembapan ruangan yang bisa Anda lakukan. Bukan hanya akan mengurangi kelembapan, tapi ini juga bisa meningkatkan kualitas udara dan melindungi rumah Anda dari kerusakan.
1. Jalankan Dehumidifier
Dehumidifier dirancang untuk menurunkan kelembapan di udara. Maka alat ini termasuk salah satu must have item bagi pemilik rumah yang terus bergelut dengan masalah kelembapan tinggi dan berulang.
Syukurlah, saat ini sudah tersedia dehumidifier portabel yang tidak membutuhkan instalasi khusus dan bisa digunakan untuk seluruh area rumah karena bisa dipindahkan sesuai kebutuhan.
2. Nyalakan Kipas Angin
Meski tidak secara langsung menghilangkan kelembapan dari udara, tapi di hari-hari yang lembap, kipas angin osilasi bisa jadi sahabat terbaik Anda.
Alat ini dapat meningkatkan kenyamanan dengan meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi kelembapan. Caranya dengan mempercepat penguapan dari permukaan yang lembap, seperti lantai yang baru dipel, sekaligus mendistribusikan kelembapan secara lebih merata.
3. Cara Mengurangi Kelembapan dengan Exhaust Fan
Exhaust fan bukan cuma efektif menghilangkan asap, panas, dan bau, tetapi juga berguna untuk membuang kelembapan berlebih ke luar ruangan. Kipas ini paling sering dipasang di tempat-tempat yang lembap dan rentan berjamur, seperti kamar mandi, dapur, service room, loteng, dan ruang bawah tanah.
Exhaust fan bekerja dengan mengurangi konsentrasi uap air di udara, meningkatkan sirkulasinya, dan mencegah akumulasi kelembapan di satu area sehingga bisa mengurangi kelembapan dan mengurangi kemungkinan terbentuknya kondensat.
4. Gunakan Air Conditioner
Saat suhu meningkat, banyak orang menutup jendela dan menyalakan AC untuk membuang panas dari rumah.
Tanpa menyadarinya, alat ini sebenarnya bukan hanya mendinginkan ruangan tapi juga mengurangi kelembapan di dalam ruangan. Maka, kalau Anda berjuang dengan masalah kelembapan, nyalakan AC dan biarkan menyala dalam waktu lama untuk membuang kelembapan dari rumah.
5. Manfaatkan Bahan Pengering Alami
Jika poin-poin sebelumnya membutuhkan peralatan elektronik, sebenarnya ada juga cara mengurangi kelembapan ruangan secara manual yang bisa Anda lakukan.
Misalnya dengan menggunakan gel silika, arang, dan garam krosok yang terkenal mampu menyerap kelembapan udara karena sifat higroskopisnya. Namun, Anda perlu menggantinya secara berkala jika bahan-bahan pengering yang Anda gunakan sudah tampak basah.
6. Tingkatkan Sirkulasi Udara
Aliran udara yang lancar bisa membantu mengeringkan permukaan yang lembap dan mendistribusikan kelembapan secara merata. Maka dari itu, ketika rumah Anda terasa lembap, ada bagusnya kalau Anda memikirkan ventilasinya.
Misalnya dengan membuka jendela setiap pagi, membiarkan pintu kamar terbuka ketika tidak digunakan, dan memindahkan furnitur agar tidak menempel ke dinding.
7. Letakkan Tanaman Hias di Dalam Rumah
Tanaman tertentu, seperti lidah mertua sirih gading, dan palem bambu bisa menyerap kelembapan di udara melalui daun dan/atau akarnya. Ini menjadikannya cara alami dan ramah lingkungan untuk mengelola kelembapan berlebih di rumah Anda.
Namun, Anda tetap perlu berhati-hati dan tidak asal memilih tanaman. Mengingat beberapa jenis tanaman lainnya bisa melepaskan kelembapan ke udara dan membuat rumah Anda semakin lembap.
8. Bersihkan Talang Air dan Pipa
Hal lain yang tak boleh Anda tinggalkan adalah memeriksa kondisi talang air dan pipa. Pastikan talang air Anda tidak tersumbat sehingga menghalangi air hujan tertahan dan akhirnya mengakibatkan kebocoran di dalam rumah.
Begitu juga dengan pipa di rumah, pastikan tidak ada yang bocor. Pasalnya, kebocoran dan penumpukan air bisa membuat kondensat dan jamur menjajah rumah.
9. Jaga Permukaan Tetap Kering
Cara mengurangi kelembapan ruangan selanjutnya adalah memastikan seluruh permukaan rumah kering. Ini berlaku baik untuk dinding, langit-langit rumah, lantai, hingga peralatan dapur Anda.
Kebiasaan ini bisa Anda mulai dari hal-hal yang sederhana, seperti mengelap dapur setelah memasak, menggunakan keset setelah keluar dari kamar mandi, dan tidak meletakkan handuk basah sembarangan.
10. Jemur Pakaian di Luar
Menggantung pakaian yang basah di dalam ruangan bisa membuat rumah Anda menjadi lembap dan seperti dipenuhi uap air.
Maka dari itu, biasakan menjemur handuk yang basah atau baju yang baru di cuci di luar ruangan. Selain bisa kering lebih cepat, ini juga menjaga tingkat kelembapan di dalam rumah tetap aman dan ideal.
11. Mandi dengan Air Dingin
Mandi air panas memang sangat menenangkan, apalagi setelah seharian beraktivitas. Namun, ketahuilah bahwa mandi dengan air panas bisa meningkatkan tingkat kelembapan di rumah Anda dengan cepat.
Jadi, kalau cuaca tidak terlalu dingin, mungkin sebaiknya Anda mandi dengan air dingin.
Itulah 10 cara mengurangi kelembapan ruangan yang bisa Anda terapkan. Selain itu, HydroClean masih punya rahasia lain yang bisa Anda pilih.
Mudah, yaitu dengan memanggil tim HydroClean ke rumah Anda untuk memberikan jasa sterilisasi dengan MicroTech-Ray®. Dengan teknologi ini, bukan cuma bakteri, kuman, dan virus yang mati, tapi masalah kelembapan di rumah Anda bisa kami atasi.
Yuk, segera lakukan pemesanan dan dapatkan informasi lain yang Anda butuhkan melalui WhatsApp kami!