Bangun dengan nyeri leher bisa sangat menyebalkan—dan tentu saja menyakitkan. Banyak orang menyebutnya karena salah bantal. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin sakitnya semakin parah. Jadi, bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut?
Penelitian oleh Happy Beds mengungkapkan, satu dari lima orang terbangun setiap pagi dengan leher yang sakit karena bantal. Spesialis tidur Dr. Raj Dasgupta menyebutkan nyeri leher tersebut bisa disebabkan karena bantal atau posisi tidur yang tidak tepat.
Jika kamu termasuk salah satu orang yang sering mengalami salah bantal, baca artikel ini untuk mengetahui cara paling tepat untuk mengatasi sakit di leher setiap bangun di pagi hari.
Benarkah Nyeri Leher Terjadi karena Salah Bantal?
Menurut CNN Health, nyeri leher memang dapat disebabkan oleh banyak hal. Misalnya saja stres, postur tubuh yang buruk, kebanyakan melihat ponsel sambil menunduk, cedera akibat olahraga, kecelakaan, penyakit kronis seperti fibromyalgia, dan masih banyak lagi.
Namun, ada penyebab lain yang juga bisa menjadi faktor utama, yaitu cara tidur. Mattress Clarity mengingatkan, postur tidur mungkin menjadi penyebabnya jika nyeri leher lebih terasa di pagi hari dibandingkan dengan waktu-waktu lainnya dalam sehari.
Jangan sepelekan bangun tidur setiap hari dengan nyeri leher karena ini dapat memengaruhi kualitas hidup dan produktivitas.
Jika kamu salah satu dari 10-20% orang dewasa yang sering mengalami salah bantal, segera ambil tindakan untuk menghilangkan nyeri leher tersebut.
Cara Mengatasi Salah Bantal
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi nyeri leher karena salah bantal.
1. Panas dan Dingin
Saat leher terasa nyeri, cobalah mandi dengan air hangat untuk melonggarkan dan mengendurkan otot-otot leher. Cara ini dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan rentang gerak.
Selain itu, kamu juga bisa mengompres area yang nyeri dengan kompres es atau kompres bergantian menggunakan bantalan pemanas dan es. Pastikan saja tidak menggunakan keduanya selama lebih dari 15 menit dalam satu waktu.
2. Pijat
Dengan memijat otot dan tendon di leher dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot. Cobalah berbagai teknik pijat yang berbeda sampai kamu menemukan yang cocok untuk mengurangi rasa nyeri di leher.
3. Bergerak dan Melakukan Peregangan
Meskipun kamu harus menghindari aktivitas berat dan membatasi gerakan yang memperburuk rasa sakit, tetapi berjalan dan bergerak tetap dianjurkan. Mengapa?
Karena faktanya istirahat total di tempat tidur hanya akan menyebabkan nyeri leher dan punggung yang kaku bertahan lebih lama.
Jika ingin melakukan peregangan, jaga agar gerakannya tetap lembut agar tidak memperburuk keadaan. Namun, cara yang lebih efektif mengatasi nyeri salah bantal adalah melakukan gerakan aktif secara bertahap, seperti bergerak mondar-mandir.
Studi juga menunjukkan bahwa olahraga lebih baik untuk memperbaiki nyeri leher akibat tidur daripada melakukan pijat, akupunktur, yoga, atau teknik relaksasi.
4. Perbaiki Postur Tidur
Keselarasan tulang belakang adalah kunci menghindari salah bantal. Jika leher sakit karena postur tidur yang buruk, kemungkinan besar bantal adalah penyebabnya.
Jika menggunakan bantal yang tepat untuk kepala, tetapi bagian tubuh lainnya tidak sejajar, kamu mungkin akan terbangun dengan nyeri leher. Ini karena bantal yang tidak lagi memiliki penyangga tidak akan menahan leher pada posisi yang benar.
Cobalah berbagai ukuran dan jenis bantal untuk menopang tubuh dalam posisi tidur yang diinginkan.
5. Merawat Bantal, Salah Satunya dengan Cara Di-Vacuum
Dengan merawat bantal, kamu akan memperpanjang masa pakainya.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk dari produsen mengenai cara mencuci dan mengeringkan bantal. Jika menggunakan bantal yang perlu ditepuk-tepuk, lakukan secara teratur untuk mendistribusikan isinya dan menjaganya agar tidak menggumpal.
Situs 30 Seconds mengingatkan bahwa bantal dapat bertahan tidak lebih dari dua tahun. Gantilah bantal setiap satu hingga dua tahun atau bisa lebih cepat jika kamu merasa kurang nyaman menggunakan bantal tersebut saat tidur.
Apalagi, bantal yang berusia lebih dari dua tahun dapat memiliki tungau debu dan kotoran yang beratnya bisa mencapai sekitar sepertiga dari berat bantal.
Sebuah penelitian juga menemukan jamur pada bantal yang berusia lebih dari satu setengah hingga dua tahun yang dapat menimbulkan masalah khusus bagi orang-orang dengan masalah pernapasan.
Khususnya untuk penderita sleep apnea, tungau dan jamur tersebut dapat menyebabkan gangguan tidur lebih lanjut.
Jika mencuci bantal dianggap terlalu merepotkan, kamu bisa menggunakan layanan HydroClean, yaitu HydroClean Vacuum, untuk membersihkan bantal secara rutin dari tungau dan debu.
Dilakukan oleh petugas yang berpengalaman, bantal kamu akan dibersihkan menggunakan HydroAllergenic System berteknologi separator dengan daya hisap lebih dari 20.000 rpm.
Prosesnya dijamin 100% kering karena alat tersebut mampu memisahkan udara, partikel debu, dan tungau yang terhisap dengan pengisolasian 99.96% sehingga tidak berterbangan ke udara. Proses vacuum juga bebas bahan kimia berbahaya.
Pengerjaan vacuum akan diulangi terus hingga air yang menjadi medium untuk menangkap partikel debu dan tungau sudah tampak mendekati jernih.
Selain bantal, kamu juga bisa menggunakan layanan HydroClean Vacuum dari HydroClean untuk membersihkan kasur, sofa, karpet, dan soft furniture lainnya yang ada di rumah.
Saat ini, HydroClean sudah tersedia di 18 kota besar di Indonesia, mulai dari Jabodetabek, Bandung, Cikarang, Karawang, Malang, Semarang, Solo, Surabaya, Yogyakarta, Bali, hingga ke luar Pulau Jawa seperti di Makassar, Pekanbaru, Palembang, dan Medan.
Langsung hubungi Service Consultant HydroClean dan segera pesan layanan yang kamu inginkan, ya!