Jamur, baik yang ada di dinding maupun di permukaan lain, seperti lantai, lemari, dan sofa, merupakan momok bagi sebagian besar rumah tangga. Selain merusak estetika, kondisi ini juga tidak baik untuk kesehatan.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara menghilangkan jamur di tembok agar terhindar dari segala macam kerugiannya. Berikut informasi selengkapnya.
Mould, Mildew, dan Dampness: Berbagai Masalah Jamur di Tembok
Sebelum menyelami cara menghilangkan jamur di tembok, ada bagusnya kalau Anda memahami terlebih dahulu apa itu mould, mildew, dan dampness.
Ketiganya masih berkaitan dengan jamur, tapi cukup berbeda. Oleh sebab itu, penting untuk mengenalinya sehingga bisa menentukan metode pembersihan yang tepat.
Mould |
Mildew |
Dampness |
|
Definisi |
Jamur yang tumbuh di permukaan benda seperti dinding, kayu, atau kain dalam bentuk bercak atau koloni. Warnanya bervariasi, bisa hitam, hijau, atau putih. |
Juga jenis jamur tapi daya rusaknya lebih ringan daripada mould. Biasanya berwarna putih atau abu-abu dan tumbuh di permukaan yang lembap seperti kain, kertas, atau dinding. |
Kondisi atau tingkat kelembapan yang tinggi. Biasanya disebabkan oleh air yang tidak menguap atau rembesan air pada struktur bangunan. |
Ciri umum |
Terasa lembap atau berlendir dan berbau apek. Lebih tebal dan tampak seperti lapisan berbulu. |
Lebih tipis dan datar dibandingkan mould. Kadang berbulu. Lebih mudah dibersihkan jika segera ditangani. |
Dinding, lantai, atau langit-langit terasa dingin atau basah saat disentuh. Bisa menimbulkan noda air pada permukaan dinding. |
Penyebab |
Kondisi lembap dan buruknya sirkulasi udara. |
Kelembapan tinggi, terutama di tempat yang ventilasinya buruk. |
Kebocoran, rembesan air tanah, atau kurangnya ventilasi. |
Dampak |
Menimbulkan berbagai masalah kesehatan serta menyebabkan kerusakan struktural dan material. |
Merusak estetika ruangan atau permukaan benda, tapi jarang menyebabkan dampak serius pada kesehatan. |
Memicu pertumbuhan jamur (mould atau mildew) dan menyebabkan kerusakan struktural pada bangunan. |
Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa jamur yang muncul di dinding bisa berupa mould atau mildew—yang keduanya tumbuh karena kondisi yang terlalu lembap (dampness).
Mengapa Jamur Muncul di Dinding Rumah Anda?
Kondisi lembap adalah faktor utama yang membuat jamur bisa muncul dan terus meluas di dinding rumah Anda. Lantas dari mana datangnya lembap? Ini dia jawabannya.
1. Kebocoran Air
Pipa dan atap yang bocor atau insulasi yang buruk bisa menyebabkan dinding menjadi lembab sehingga menjadi lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur.
2. Kondensasi
Saat udara lembap yang hangat bersentuhan dengan permukaan dinding yang bersuhu lebih rendah, uap air akan mengembun di atasnya sehingga terjadilah kondensasi. Jika tidak diatasi, jamur akan mulai tumbuh di permukaan tembok rumah Anda.
3. Ventilasi yang Buruk
Aliran udara yang tidak memadai dapat memerangkap kelembapan di dalam ruangan sehingga menyebabkan peningkatan tingkat kelembapan dan berpotensi mendorong pertumbuhan jamur.
4. Banjir
Ketika rumah kebanjiran, dinding rumah pasti menyerap kelembapan berlebih. Jadi, sekalipun airnya sudah surut dan dibersihkan, tembok rumah Anda bakal tetap lembap dan ini bisa memicu munculnya jamur.
5. Material Dinding yang Tidak Tahan Air
Penggunaan cat atau plester yang tidak tahan air juga dapat membuat dinding menyerap kelembapan dari udara atau tanah sehingga dinding rawan berjamur.
Mengapa Jamur di Tembok Harus Dihilangkan?
Bukan hanya karena alasan estetika, jamur yang muncul di tembok tidak bisa diabaikan mengingat ada sejumlah bahaya yang mengintai Anda dan keluarga.
1. Masalah Pernapasan
Sebagaimana yang ditulis dalam laman NHS UK, kelembapan dan jamur di rumah bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti asma sampai alergi. Jadi, kalau Anda masih bertanya-tanya kenapa jamur di tembok harus dihilangkan, ini alasan pertamanya.
2. Masalah Kulit dan Kondisi Fisik Lainnya
Selain masalah pernapasan, jamur di dinding juga dapat menyebabkan masalah kulit seperti eksim, ruam, dan gatal-gatal pada kulit. Selain itu, jamur juga bisa mengiritasi mata dan menyebabkan konjungtivitis. Risikonya bisa semakin besar pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, anak-anak, dan lansia.
3. Masalah Kesehatan Mental
Masalah yang disebabkan oleh jamur di dinding tidak hanya terlihat secara fisik, tapi juga bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang karena hal-hal berikut:
-
Barang dan properti yang rusak.
-
Kecemasan yang disebabkan oleh masalah kesehatan yang berhubungan dengan jamur.
-
Lingkungan tempat tinggal yang tidak menyenangkan.
-
Perasaan bersalah karena tidak bisa mengendalikan perkembangan jamur.
-
Merasa terasingkan karena tidak ingin ada orang lain yang bertamu.
-
Stres karena harus melakukan perbaikan dan renovasi.
4. Bahaya Struktural
Jamur yang tumbuh secara aktif bersifat merusak karena bisa menggerogoti bahan-bahan organik seperti kayu, kain, dan kardus. Jika tidak diatasi, masalah ini bahkan bisa membuat rumah Anda ambruk akibat kerusakan struktural serius.
5. Menurunkan Nilai Properti
Noda di dinding akibat infeksi jamur bisa merusak tampilan ruangan, membuatnya terlihat kotor dan tidak terawat. Tak cuma itu, jamur juga menghasilkan bau apek yang menyebar ke seluruh ruangan, membuat lingkungan tidak nyaman untuk ditinggali.
Ketika Anda berniat menjual atau menyewakannya, nilai propertinya mungkin tak akan sebagus harga di pasaran.
Cara Menghilangkan Jamur di Tembok
Setelah memahami informasi di atas, maka kini saatnya Anda mempelajari cara menghilangkan jamur di tembok seperti berikut ini:
1. Gunakan Perlindungan Diri
Sebelum memulai proses pembersihan, penting untuk mempersiapkan diri dengan mengenakan pelindung mata, sarung tangan karet, dan masker. Terlebih jika Anda cukup sensitif dan memiliki alergi.
2. Persiapkan Area yang Hendak Dibersihkan
Ini melibatkan pemindahan furnitur atau benda apa pun di dekat area yang berjamur. Lalu, tutup lantai dengan lembaran plastik atau handuk bekas untuk melindunginya dari potensi kerusakan yang disebabkan oleh larutan pembersih.
3. Bersihkan Jamur dengan Lembut
Gunakan sikat lembut atau kain lembap untuk membersihkan jamur di tembok. Pastikan Anda melakukannya dengan lembut, tidak terlalu keras, tapi efektif menghilangkan nodanya.
4. Semprotkan Larutan Pembersih
Untuk mencegah jamur tumbuh lagi, Anda bisa membuat larutan pembersih dengan mencampurkan pemutih pakaian dan air (1:4) atau Anda bisa membeli pembasmi jamur di toko. Kemudian semprotkan larutan tersebut ke area yang berjamur dan biarkan selama beberapa saat agar spora jamur mati.
5. Gosok, Bilas, dan Keringkan Area Berjamur
Setelah mengoleskan atau menyemprotkan larutan pembersih, gunakan sikat atau spons untuk menggosok area yang berjamur dengan lembut. Pastikan Anda melakukannya dengan saksama hingga tidak ada bagian yang terlewat.
Setelah itu, bilas area tersebut menggunakan air bersih lalu keringkan dengan kain lap kering agar tidak lembap.
Setelah dinding kering, periksa dengan saksama untuk melihat apakah ada jamur tertinggal atau tumbuh lagi. Jika iya, ulangi proses pembersihan seperlunya hingga dinding bebas jamur.
Cara di atas memang cukup efektif untuk menghilangkan jamur di tembok. Sayangnya, ini bukan solusi permanen. Jamur bisa tumbuh kembali dengan cepat jika Anda tidak mengatasi penyebabnya.
Parahnya lagi, jamur tidak hanya muncul di permukaan, tetapi juga masuk jauh ke dalam dinding bagian dalam dan setelah Anda menyemprot cairan pemutih.
Karena itu, selain merenovasi rumah dan memperbaiki ventilasi, penggunaan demhumidifier mungkin membantu. Selain itu, Anda mungkin juga perlu sterilisasi rutin dengan MicroTech-Ray® dari HydroClean.
Teknologi sinar UV dan gas ozonnya efektif membunuh bakteri, kuman, dan virus di ruangan hingga 99,9% serta mampu mengurangi kelembaban di ruangan yang menjadi penyebab utama munculnya jamur.
Yuk, segera hubungi tim kami melalui DM Instagram @hydroclean.id atau via WhatsApp.