Shopping Cart

Cara Mencegah Timbulnya Tumila Kasur dan Bedanya dengan Tungau Debu

Posted by HydroClean Indonesia on
Tumila Kasur: Cara Mencegah dan Bedanya dengan Tungau Debu

Cara mencegah timbulnya tumila kasur diantaranya adalah dengan menjaga kelembaban kamar dan rutin bebersih area kasur dan soft furniture lainnya dengan metode vacuum. Yang paling penting, Anda perlu identifikasi dulu makhluk-makhluk pemicu alergi yang ada di sekitarnya untuk mengetahui cara penanganan terbaik. Berikut adalah penjelasan mengenai tumila atau kutu busuk kasur dan perbedaannya dengan tungau yang perlu Anda ketahui.

 

Apa Itu Tumila Kasur?

Tumila kasur adalah serangga yang memakan darah hewan dan manusia. WebMD menggambarkan, tubuhnya pipih dan berbentuk lonjong, berwarna cokelat kemerahan, tidak bersayap, dan seukuran biji apel.

Sementara yang masih muda, bentuknya lebih kecil dan dapat terlihat tembus pandang kekuningan.

Serangga ini bisa hidup di tempat-tempat berikut:

  • Apartemen

  • Hotel

  • Rumah kos

  • Kamar asrama

  • Kapal pesiar

  • Bus

  • Kereta api

Secara spesifik, Mayo Clinic mengatakan bahwa kutu busuk bisa berada di:

  • Pakaian

  • Koper

  • Tempat tidur

  • Kasur

  • Sandaran kepala

  • Benda-benda di dekat tempat tidur

Perbedaan Tumila Kasur dengan Tungau Debu

Selain tumila kasur, ada juga serangga lain yang lebih umum berada di soft furniture tersebut.

Menurut situs Terminix, salah satunya adalah tungau. Meskipun ada ribuan spesies, tungau debu menjadi yang paling banyak dan dapat menjadi yang paling bermasalah.

Berikut adalah perbedaan utama antara tumila kasur dan tungau debu.

1. Tumila Kasur

Berikut adalah tanda keberadaan tumila kasur:

  • Luka kecil berwarna merah sering muncul dalam satu garis atau berkelompok pada kulit, dengan bekas luka yang bisa terasa gatal dan sedikit bengkak.

  • Muncul noda darah berbentuk bintik kecil atau berwarna karat pada seprai atau kasur.

  • Kutu busuk meninggalkan noda tinja berwarna gelap atau hitam pada seprai, dinding, atau perabot, serta kulit-kulit di sekitar area tempat bersembunyi.

  • Memiliki bau apek beraroma sedikit manis, yang berasal dari kelenjar baunya.

2. Tungau Debu

Sementara itu, berikut adalah tanda tungau di rumah:

  • Bisa menimbulkan bersin-bersin, hidung meler atau mampet, mata gatal, dan asma.

  • Penderita mengalami ruam atau eksim yang terus kambuh.

  • Penumpukan yang berlebihan di dalam rumah.

  • Paling suka berada di kasur, bantal, perabotan berlapis kain, dan soft furniture.

Jadi, persamaan diantara keduanya adalah baik tungau debu maupun kutu busuk dapat menyebabkan reaksi kulit pada beberapa orang, terutama mereka yang memiliki kulit atau kondisi sensitif.

Hanya saja penyebabnya saja yang berbeda. Rasa gatal akibat gigitan tumila kasur terjadi karena serangga tersebut menghisap darah manusia.

Luka yang disebabkan oleh gigitan tersebut ditandai dengan benjolan merah yang membesar, mirip dengan yang dilihat pada gigitan nyamuk. Pada beberapa orang, gigitan dapat menyebabkan bengkak.

Kamu hanya perlu melakukan beberapa cara ini untuk mengatasi rasa gatalnya, yaitu:

  • Bilas dengan air atau cuci dengan sabun untuk mencegah gatal dan infeksi

  • Mengobati gigitan dengan krim antiseptik atau krim kortikosteroid dan/atau mengonsumsi antihistamin untuk mengurangi rasa gatal

Sementara tungau debu tidak benar-benar menggigit Anda. Sebaliknya, reaksi alergi disebabkan oleh kotoran dan sisa tubuh tungau yang sudah mati. Beberapa tanda gigitannya adalah ruam, mata gatal, bersin, batuk, dan tenggorokan gatal.

Bergantung pada tingkat keparahan alergi tungau debu yang dimiliki, tetapi kondisi ini juga dapat memicu asma yang membuat Anda mungkin mengalami mengi, batuk, dan nyeri dada sebagai akibatnya.

Jika berobat ke dokter, pilihan perawatan yang akan diberikan adalah sebagai berikut:

  • Obat seperti antihistamin, dekongestan, dan kortikosteroid

  • Obat alergi yang diberikan dokter, seperti antagonis reseptor leukotrien oral

  • Suntikan alergi

Tindakan Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Baik tumila kasur atau tungau, cara pencegahan yang bisa dilakukan hampir sama, yaitu sebagai berikut:

  • Vacuum dan bersihkan debu di rumah setidaknya seminggu sekali.

  • Gunakan bahan antialergen untuk menyimpan kasur dan bantal jika tidak digunakan.

  • Mengikuti rekomendasi produsen mengenai cara mencuci seprai, lakukan setiap minggu dengan air panas.

  • Gunakan dehumidifier untuk menurunkan tingkat kelembapan.

  • Sebisa mungkin hindari karpet di rumah, terutama di atas lantai beton.

Untuk memastikan rumah benar-benar bebas tumila kasur dan tungau debu, Anda dapat juga melakukan 11 cara membersihkan kamar tidur yang benar, jangan lupa vacuum Kasur secara rutin agar istirahat Anda jadi lebih maksimal tanpa terganggu. 

Older Post Newer Post