Anda pasti pernah melihat furniture yang bertuliskan “100% polyester”. Namun, Anda mungkin tidak sepenuhnya paham, sebenarnya apa itu polyester? Ini adalah nama serat sintetis yang dibuat dengan mencampurkan etilen glikol dan asam tereftalat.
Tidak seperti serat alami yang berasal dari tanaman dan hewan, seperti cotton kapas dan hemp, serat sintetis seperti polyester terbuat dari senyawa kimia. Serat ini biasanya lebih disukai oleh produsen daripada serat alami karena harganya yang lebih murah.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai apa itu polyester, kelebihan dan kekurangannya, serta bagaimana cara merawat furniture yang terbuat dari bahan tersebut.
Apa Itu Polyester?
Menurut situs Goonvean Fibres, polyester adalah serat sintetis yang terbuat dari bahan kimia berbasis minyak bumi. Namanya disingkat untuk mewakili polimer sintetis buatan manusia yang umumnya dikenal sebagai polyethylene terephthalate atau PET.
Serat ini memiliki sejarah yang panjang, sejak awal 1900-an. Namun, baru pada 1950-an mulai digunakan secara luas dalam tekstil.
Karena ketahanan mekanis, serta kemampuannya untuk meregang dan menyusut tanpa kehilangan kekuatannya, serat ini banyak digunakan untuk keperluan industri seperti membuat benang, tali, sabuk pengaman, dan banyak lagi.
Polyester juga merupakan serat yang populer untuk tekstil, digunakan untuk membuat pakaian, perabot rumah tangga, karpet, dan sebagai alat bantu penguat mekanis.
Selain bisa terbuat dari 100% polyester, serat ini juga dapat dicampur dengan bahan lain, seperti poly-nylon yang merupakan campuran polyester dan nylon. Pencampuran dilakukan dengan menggabungkan sifat-sifat yang diinginkan dari kedua serat.
Kelebihan Bahan Polyester
Berikut adalah beberapa kelebihan dari serat polyester:
1. Kuat dan Tahan Lama
Serat ini populer karena kekuatan dan daya tahannya yang sangat tinggi sehingga menjadikannya pilihan populer untuk produk tekstil yang harus tahan terhadap gerakan harian berulang-ulang, seperti pakaian olahraga dan seragam.
2. Murah dan Terjangkau
Terdiri dari bahan sintetis, polyester biasanya lebih murah daripada serat alami. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk bisnis yang mencari opsi produksi yang ramah anggaran.
3. Serbaguna
Polyester dapat digunakan dalam berbagai aplikasi dan sering dicampur dengan serat lain untuk menciptakan produk yang lebih serbaguna. Misalnya campuran polyester-cotton, sangat populer untuk membuat garmen yang membutuhkan kekuatan tinggi, tetapi juga memiliki sirkulasi udara.
4. Dapat Didaur Ulang
Polyester dapat dilebur dan dibentuk kembali menjadi produk baru, menjadikannya pilihan yang lebih berkelanjutan daripada serat sintetis alternatif, seperti nylon.
5. Tahan Terhadap Kelembapan
Situs Apex Mills menyebut serat ini menolak kelembapan dan menolak tetesan cairan, bukan menyerapnya seperti katun.
Karakteristik ini membuat polyester ideal untuk pakaian dan perlengkapan luar ruangan. Contohnya, tenda yang harus tahan curah hujan dan kelembapan sehingga isinya tetap kering.
6. Tahan Kusut
Tidak seperti katun atau linen, polyester mempertahankan bentuknya tanpa perlu sering dicuci atau disetrika. Kualitasnya yang tahan kusut memungkinkannya untuk mempertahankan bentuknya sehingga rentang pemakaiannya bisa lebih lama.
7. Dapat Dibentuk
Ketika terkena panas, polyester sangat mudah dibentuk sesuai kebutuhan. Serat ini juga dapat dilebur ulang dan digunakan kembali beberapa kali sehingga mengurangi limbah pembuangan.
Kekurangan Bahan Polyester
Meskipun polyester memiliki banyak kelebihan, tetapi ada juga beberapa kekurangannya seperti berikut ini:
1. Rentan terhadap Statis dan Pilling
Polyester adalah serat sintetis yang terbuat dari plastik, yang berarti tidak menyerap kelembapan sebaik serat alami sehingga membuatnya lebih rentan terhadap statis dan pilling.
Pilling adalah pembentukan bola-bola kecil yang tidak jelas pada permukaan kain karena gesekan dan keausan.
2. Menahan Panas
Polyester memiliki kecenderungan untuk menahan panas sehingga bahan ini tidak sepenuhnya cocok untuk membuat produk yang perlu memiliki aliran udara.
3. Daya Serap Rendah
Serat ini memiliki daya serap yang rendah sehingga tidak ideal untuk membuat produk yang perlu menyerap kelembapan, seperti pakaian olahraga, handuk, atau tempat tidur.
4. Tidak 100% Ramah Lingkungan
Polyester biasanya dibuat dari polietilena tereftalat, sejenis plastik. Meskipun dapat didaur ulang, ini tetap saja bukan pilihan yang sepenuhnya ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Cara Merawat Furniture Berbahan Polyester
Jika Anda memiliki furniture yang terbuat dari polyester, seperti sofa, berikut adalah beberapa tips dari Fjords untuk menjaganya tetap dalam kondisi terbaik.
1. Vacuum secara Rutin
Setiap minggu, Anda harus menyikat furniture polyester dengan sikat kering lembut dan setelahnya sedot debu dengan handheld vacuum untuk menghilangkan kotoran, rambut, remah-remah, dan lain sebagainya.
Anda juga bisa menggunakan layanan HydroClean Vacuum dari Hydroclean, pioneer jasa premium pembersih tungau dan debu profesional.
Tak perlu lagi repot-repot vacuum sendiri karena petugas profesional dari Hydroclean akan membersihkan debu di furniture Anda menggunakan HydroAllergenic System berteknologi separator berdaya hisap lebih dari 20.000 rpm.
Hasilnya yaitu udara, partikel debu, dan tungau yang terhisap akan diisolasi hingga 99.96% dalam media air sehingga tidak berterbangan ke udara. Ini membuat proses pembersihan dijamin 100% kering. Prosesnya juga akan dilakukan berulang kali hingga air mendekati jernih yang membuat hasilnya lebih maksimal.
2. Rajin Dilap
Seminggu sekali, lap furniture dengan kain mikrofiber dan pembersih khusus polyester yang berbahan dasar air atau pelarut. Pastikan memeriksa label furniture untuk mengetahui kode pembersihnya sehingga Anda tahu jenis pembersih mana yang terbaik untuk digunakan.
3. Segera Bersihkan Noda
Jangan biarkan noda kotor begitu saja di furniture polyester. Tepuk-tepuk noda di area yang kotor, tetapi jangan digosok karena akan membuat noda masuk lebih dalam ke dalam bahannya. Cara terbaik adalah membersihkan noda dengan pembersih berbasis pelarut.
4. Hilangkan Bau
Jika furniture berbau tidak sedap, lemon dapat menghilangkan bau tersebut. Caranya, campurkan air dan perasan lemon ke dalam botol semprot, lalu semprotkan sedikit ke furniture polyester Anda.
5. Bersihkan dengan Uap
Sebelum melakukannya, periksa label furniture untuk memastikannya aman. Pembersihan dengan cara ini bisa dilakukan setiap 6 – 12 bulan sekali. Berikut manfaatnya:
-
Mengeluarkan kotoran dan debu yang berada di dalam.
-
Membunuh bakteri, jamur, dan tungau debu.
-
Membantu menghilangkan bau yang terperangkap dalam kain.
-
Menghidupkan kembali tampilan dan kelembutannya.
Itulah penjelasan mengenai apa itu polyester dan juga cara merawat furniture yang terbuat dari serat tersebut. Jika membutuhkan bantuan untuk membersihkan soft furniture lain di rumah, seperti kasur, sofa kain, atau karpet, segera pesan layanan Hydroclean.
Saat ini layanan Hydroclean sudah tersedia di 17 kota besar di Indonesia, seperti Jabodetabek dan sekitarnya, yaitu Cikarang dan Karawang, serta Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Malang, dan Surabaya. Di luar Pulau Jawa, layanan ini hadir di Bali, Pekanbaru, Medan, dan Makassar.