Tahukah Anda kalau kualitas udara yang buruk di rumah dapat merusak kesehatan? Sebenarnya ada banyak solusi untuk mengatasinya. Salah satu yang praktis adalah menggunakan air purifier.
Perangkat pembersih udara seperti air purifier dapat membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dengan menghilangkan atau mengurangi polutan dan alergen.
Lalu, apakah alat ini juga ampuh untuk mengatasi debu yang bisa mengandung bakteri, kuman, dan virus? Ketahui jawabannya dengan membaca artikel ini sampai selesai, ya.
Pengertian Air Purifier
Dilansir dari Healthline, air purifier adalah perangkat portabel yang dirancang untuk menyaring udara. Namun, umumnya alat ini lebih bagus jika hanya digunakan di satu ruangan, bukan seluruh rumah.
Sebagian besar air purifier yang dijual di pasaran terdiri dari tiga jenis, yaitu:
- Filtered air purifiers yang menangkap polutan di udara dan menjebaknya dalam satu filter atau lebih.
- Electrostatic air purifiers yang menciptakan partikel bermuatan untuk menjebak partikel dalam filter.
- Pembersih udara sinar UV yang menggunakan sinar UV terhadap kontaminan tertentu, seperti virus dan bakteri.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Berdasarkan situs WebMD, cara kerja air purifier adalah menarik udara dalam ruangan dan mengalirkannya melalui filter yang mengumpulkan polutan dan mendorong udara bersih kembali ke dalam ruangan.
Beberapa alat pembersih udara juga dirancang untuk menghilangkan kontaminan tertentu seperti debu, jamur, atau bulu hewan peliharaan. Bahkan, ada yang bisa membantu menyaring asap atau bau tidak sedap di rumah.
Air purifier biasanya dapat dipindahkan dari satu ruangan ke ruangan lain. Beberapa jenis dapat dipasang di dinding, bahkan ada yang dapat dipakai dan ditaruh di meja kerja atau meja belajar.
Alasan Mengapa Air Purifier Itu Penting
Ada beberapa polutan yang harus Anda khawatirkan di rumah, antara lain:
- Produk sampingan pembakaran seperti asap tembakau atau karbon monoksida
- Radon atau gas radioaktif alami
- Bulu hewan peliharaan
- Debu
- Jamur
- Pestisida
- Timbal
- Asbes
Jika menghirup polutan-polutan tersebut, Anda mungkin akan merasakan beberapa gejala berikut:
- Mata gatal atau berair
- Hidung meler
- Gatal atau sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Pusing
- Penyakit pernapasan
- Asma
Dengan memiliki air purifier di rumah, manfaat yang akan Anda rasakan adalah:
- Membantu mengurangi gejala bagi penderita alergi atau asma.
- Menyaring asap atau bau dari ruangan.
- Menurunkan risiko sakit karena beberapa air purifier dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit pernapasan dan bahkan kanker tertentu.
Dilaporkan oleh Guardian, ilmuwan dengan spesialisasi kualitas udara dalam ruangan dari Colorado State University, Jienan Li, mengatakan bahwa air purifier penting bagi orang yang sensitif terhadap partikel karena menderita asma, alergi debu, dan memiliki masalah kardiovaskular.
Alat pembersih ruangan ini juga penting jika di rumah memiliki anak-anak, orang hamil, dan orang tua.
Apakah Air Purifier juga Menghilangkan Debu?
Singkatnya, ya. Sebagian besar air purifier sangat efektif untuk menghilangkan 99% debu di dalam udara.
Berdasarkan laporan dari Environmental Protection Agency (EPA) atau Badan Perlindungan Lingkungan, udara dalam ruangan dapat secara signifikan lebih tercemar. Bahkan, bisa mencapai dua hingga lima kali lipat daripada udara luar ruangan.
Polutan dalam ruangan bisa berasal dari sel kulit mati, bulu hewan peliharaan, serta kontaminan dari luar, seperti serbuk sari dan asap.
Meski banyak air purifier berjanji bisa menghilangkan sebagian besar polutan seperti debu dan alergen lainnya dari udara dalam ruangan, tetapi tentu saja ada syaratnya.
Misalnya, perhatikan luas persegi ruangan yang ideal untuk jenis air purifier yang dimiliki dan tempatkan di area rumah yang sibuk sehingga alat akan menjebak lebih banyak partikel yang tidak diinginkan.
Air purifier juga harus dibersihkan. Caranya dengan membersihkan filter untuk menghilangkan debu dan kotoran secara teratur agar tetap efektif. Jika alat dapat dicuci, jangan lupa untuk rutin menyucinya.
Cara Lain Hilangkan Debu di Rumah
Peralatan seperti air purifier memang dapat mengurangi tingkat debu yang mengandung bakteri, kuman, dan virus. Namun, ada banyak cara lain untuk menghilangkan debu yang bisa meningkatkan kualitas udara di rumah, seperti di bawah ini.
- Bersihkan ruangan secara teratur, seperti disapu, dipel, dan di-vacuum.
- Cuci sprei secara rutin, termasuk untuk hewan peliharaan.
- Buka jendela dan pintu rumah sesekali.
- Pertahankan tingkat kelembaban dalam ruangan tidak lebih dari 60%.
- Sering membersihkan soft furniture di rumah.
Jika tidak ingin repot membersihkan kasur, sofa, dan karpet, kamu bisa menggunakan jasa premium pembersih tungau dan debu profesional, HydroClean.
Dengan menggunakan HydroAllergenic System berteknologi separator dengan daya hisap lebih dari 20.000 rpm dan proses vacuum yang dilakukan berulang kali, hasil pembersihannya dijamin 100% kering dan bebas bahan kimia berbahaya.
HydroClean juga menyediakan jasa sterilisasi MicroTech-Ray dengan teknologi sinar UV dan gas ozone (O3) untuk membunuh bakteri, kuman dan virus di ruangan secara efektif hingga 99,9%.
Ini bisa menjadi pilihan air purifier terbaik karena juga bisa untuk mengurangi kelembaban di ruangan, yang bisa menjadi tempat subur untuk mikroorganisme seperti jamur dan bakteri.
Proses sterilisasi MicroTech-Ray adalah sebagai berikut.
- Pastikan tidak ada makhluk hidup di dalam ruangan
- Tutup semua akses dalam ruangan sehingga tidak ada udara yang mengalir
- Lampu UV akan dinyalakan oleh staf dan ruangan akan ditinggalkan sambil ditutup rapat
- Setelah beberapa menit (waktu pasti tergantung dari luas ruangan), lampu UV yang sudah diberikan timer akan mati secara otomatis
- Pintu ruangan dibuka dan biarkan udara luar memasuki ruangan agar bau hasil reaksi UV dan gas ozone segera hilang