Shopping Cart

Ini Sebab Bayi Sering Menangis di Malam Hari

Posted by HydroClean Indonesia on
Ini Sebab Bayi Sering Menangis di Malam Hari

Ada anak bayi di rumahmu? Pasti menyenangkan, ya. Anak bayi memang sangat menggemaskan. Tapi, kalau sudah menangis, duh, repot, deh! Apalagi bayi sering menangis malam-malam, bahkan dalam rentang waktu yang panjang. Kalau kata mitos yang banyak beredar di masyarakat, itu karena bayi sedang melihat makhluk halus. Benarkah?


Sebenarnya, tangisan bayi adalah caranya untuk berkomunikasi seperti mengutarakan rasa lapar dan haus, mengantuk, takut dan lain-lain. Tentu saja itu karena bayi belum bisa berbicara seperti orang dewasa, jadi yang bisa dilakukan hanya menangis untuk mengungkapkan sekian banyak emosi. 


Tapi sering juga terjadi situasi dimana bayi tetap menangis terus menerus biar pun sudah dipastikan kalau dia sudah makan, diberi ASI dan dikondisikan senyaman mungkin. Tidak jarang ini membuat orang tua dan orang di sekitarnya kewalahan. Kenapa, ya? 


Ternyata bayi punya kondisi bernama kolik, yaitu kondisi dengan gejala berupa bayi menangis selama berjam-jam secara terus menerus. Biasanya dialami oleh bayi berusia antara usia 2 - 5 minggu sampai tiga bulan. Kondisi ini biasa terjadi pada sore atau malam hari dan berlangsung selama tiga hari dalam seminggu. 


Apakah berbahaya? Tidak, kolik merupakan gejala yang terjadi pada bayi yang sehat dan normal. Ciri bayi yang mengalami kolik adalah saat menangis, kedua tangannya mengepal, bayi menarik lutut ke area perut, bagian punggung melengkung dan wajahnya memerah. 


Penyebabnya belum dapat diketahui pasti. Gejala pada tiap bayi juga berbeda-beda. Namun ada beberapa faktor kemungkinan yang bisa menjadi penyebabnya. Sistem pencernaan yang belum sempurna adalah salah satu kemungkinan penyebab utama. Beberapa bakteri sehat di saluran pencernaan belum seimbang. Selain itu, bisa jadi kemungkinan alergi suatu makanan. 


Penyebab lain juga bisa berasal dari luar  tubuh bayi, misalnya pengaruh tekanan dari lingkungan keluarga. Bayi yang lahir dari ibu yang merokok saat kehamilan atau setelah melahirkan memiliki risiko mengalami kolik lebih tinggi. 


Karena penyebabnya yang belum diketahui, cara untuk menyembuhkannya juga belum ada. Tapi secara umum, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk menenangkan bayi yang menangis atau pun mengalami kolik: 


  1. Memijat perut bayi dengan lembut. Bisa menggunakan minyak telon untuk membuatnya lebih tenang
  2. Menggendong bayi saat dia menangis. Usahakan gunakan kain gendong yang hangat dan lembut
  3. Bersenandung atau mengeluarkan suara seperti mendesis “ssshh” mungkin dapat membuat bayi lebih tenang karena bayi bisa menyadari keberadaan orang yang dikenalnya
  4. Memastikan bayi telah makan atau minum ASI cukup, lalu bawa bayi ke ranjang tidur untuk menenangkannya
  5. Kamar yang tenang, bersih dan pencahayaan redup juga bisa membuat bayi merasa lebih nyaman 

Kebersihan dan kesehatan kamar tidur sangat penting apalagi jika di rumah terdapat bayi. Bayi biasanya sensitif dengan debu-debu di kamar. Karena itu, pastikan rumah terutama kamar bayi selalu rutin dibersihkan agar bebas dari debu dan udara lembab yang bisa menjadi sarang mikro organisme penyebab penyakit.


Kita bisa menggunakan jasa penyedot debu dan tungau profesional pada soft furniture seperti kasur dan sofa yang sering digunakan bayi. Jasa profesional biasanya dapat membersihkan debu dan tungau hingga ke serat-serat terdalam. Bayi pun bisa tidur lebih nyaman dan tenang. 

Older Post Newer Post