Apa, sih tungau itu? Hewan? Sejenis bakteri? Pada artikel sebelumnya, sudah disebutkan kalau tungau adalah hewan yang satu spesies dengan laba-laba, yaitu Arachnida. Bedanya, tungau merupakan hewan mikroskopik, yaitu spesies yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop karena ukurannya yang sangat kecil. Panjangnya sekitar 420 µm (sekitar 0,5 mm) dan lebarnya sekitar 250-320 µm (kurang dari 0,5 mm).
Dengan ukuran yang kecil tersebut, tungau dapat bergerak dan berkembang biak bebas tanpa sepenglihatan kita, sehingga penyebarannya pun cepat. Apalagi, tungau senang hidup di tempat yang lembab dan hangat, misalnya di … kasur dan sofa! Pada sebuah kasur saja bisa terdapat 1,5 juta tungau, lho.
Waduh, kira-kira berbahaya atau tidak, sih? Secara medis, tungau tidaklah berbahaya. Tungau sendiri sebenarnya hanya mengonsumsi serpihan kulit mati manusia yang tersebar di seluruh rumah kita. Tapi gigitan tungau bisa menimbulkan gatal, iritasi dan kulit kering, yang tentunya bisa mengganggu aktifitas. Lalu bagaimana cara mengatasi bila terindikasi digigit tungau?
Tungau yang ada di rumah biasa disebut tungau rumahan atau tungau debu rumah (house dust mite). Dilansir dari Alodokter berdasarkan tinjauan dr. Kevin Adrian, apabila gigitan tungau rumahan dirasa sangat mengganggu, ada sejumlah obat yang bisa digunakan, yaitu yang memiliki kandungan antihistamin, kortikosteroid, antagonis reseptor leukotrien, cromolyn sodium, dan dekongestan.
Obat dengan kandungan tersebut tersedia dalam bentuk obat minum dan obat semprot atau tetes hidung. Suntikan imunoterapi alergi subkutan (SCIT) juga bisa mengatasi gejalanya. Untuk menentukan obat mana yang sesuai dengan kondisi yang dialami, jangan lupa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Pada sebagian orang, bahkan keberadaan tungau sendiri bisa menjadi alergen atau penyebab alergi. Intinya, baik untuk menghindari gigitan tungau atau mencegah keberadaan tungau yang dapat memicu alergi, kita harus membersihkan rumah sebisa mungkin dari jangkauan tungau ini. Ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi populasi tungau di sekitar rumah:
- Mencuci sprei, selimut dan sarung bantal seminggu sekali dengan air panas. Hal ini seringkali disepelekan. Padahal, tungau sangat betah tinggal di benda-benda tersebut yang merupakan benda paling dekat dengan jangkauan kulit kita. Mencuci dengan air panas dan menjemurnya di sinar matahari dapat membunuh tungau.
- Melapisi alas tidur, bantal dan guling dengan kain untuk menghalau debu langsung jatuh ke kasur
- Menggunakan kain basah ketika membersihkan perabot di rumah, dan jangan lupa mengenakan masker saat bebersih.
- Lebih baik memasang AC atau air conditioner untuk mengurangi kelembaban ruang
- Memanfaatkan jasa pembersih debu dan tungau yang terpercaya untuk membersihkan beragam perabot lunak di rumah