Saat ini, sebagian masyarakat Indonesia tengah menjalani swakarantina atau self-quarantine di tempat singgah masing-masing. Ini berguna untuk menekan angka penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab pandemi covid-19. Mulai dari orang tua hingga anak-anak di usia sekolah. Beragam keluhan pun bermunculan terkait perubahan kebiasaan rutin yang mendadak harus dikerjakan dari rumah.
Hal ini tentu tidak jarang membuat bosan, bahkan stres. Meski sudah mempersiapkan diri dengan persediaan makanan hingga stok film-film menarik untuk menghilangkan kejenuhan, tetap saja bagi sebagian orang, berkumpul di luar rumah dan bersosialisasi langsung dengan teman-teman adalah kenikmatan yang tidak dapat tergantikan. Apalagi, selama karantina, kita banyak terpapar informasi yang tidak jarang malah menambah kekhawatiran.
Ingatlah bahwa menjaga pikiran tetap segar dan positif adalah salah satu kunci untuk tetap bugar, terutama saat pandemi seperti sekarang ini. Mulai tanamkan pada diri bahwa kegiatan karantina dan pembatasan sosial ini sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Cara ini diharap dapat menjadi andil bagi kondisi kritis di Indonesia saat ini. Seperti yang diketahui, per Selasa (7/4/20), sebanyak 209 jiwa meninggal akibat covid-19.
Selain itu, berikut hal-hal yang bisa dilakukan selama beraktifitas di rumah untuk menjaga kesehatan mental:
Tetap jalankan rutinitas harian
Sebaiknya tetaplah melakukan rutinitas harian yang biasa dilakukan sebelum karantina. Mulai dari jam bangun tidur, mandi pagi dan sarapan. Hindari bermalas-malasan dengan baju tidur yang belum diganti, karena akan menghambat produktivitas dan malah memicu stres karena gaya hidup tidak sehat.
Menyelesaikan aktivitas yang tertunda
Masa karantina adalah masa dimana kita bisa mengerjakan bahkan menyelesaikan berbagai kegiatan yang tertunda saat beraktivitas normal. Misalnya membersihkan rumah, merapikan barang-barang di kamar, melanjutkan blog pribadi hingga menyelesaikan kelas-kelas daring yang sempat tertunda.
Belajar memasak resep baru
Melakukan kegiatan rutin di rumah kadang bisa membuat jenuh. Apalagi jika ada anak-anak di rumah. Anak-anak akan merasa senang jika melakukan hal baru. Saat di rumah, kita bisa mengajak dan mengajari anak memasak atau mencoba resep-resep yang mereka senangi di buku resep atau di internet. Memasak juga bisa melatih anak menjadi lebih kreatif.
Memulai bercocok tanam sederhana di teras atau balkon
Bercocok tanam dengan menanam benih, mencangkok tanaman di pekarangan atau mencoba hidroponik sederhana bisa menjadi pengalaman menyenangkan selama karantina di rumah, Ini karena saat beraktifitas normal, rutinitas di luar sudah cukup menyita waktu sehingga kita tidak berkesempatan mencoba hal baru. Bercocok tanam juga bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab dan cinta kepada alam.
Namun kita tidak perlu merasa tertekan dengan goals yang ingin dituju selama karantina. Kita juga bisa memiliki waktu sendiri untuk mencemaskan hal-hal terkait pandemi, khususnya. Tak perlu minder dengan orang lain yang lebih produktif daripada kita. Tetaplah menjaga semangat untuk menjalani karantina dengan baik dan benar sebagai fokus utama. Semoga kita semua dapat melewati masa sulit ini bersama.