Shopping Cart

Anak Gatal Tanpa Sebab? Kata Ahli, Ini Cara Mengatasi Alergi Gatal!

Posted by HydroClean Indonesia on
Anak Gatal Tanpa Sebab? Kata Ahli, Ini Cara Mengatasi Alergi Gatal!

Cara mengatasi alergi gatal pada anak harus melalui pengamatan orang tua, baik dari asupan makanan dan kegiatan apa saja yang dilakukannya. Tak banyak yang tahu bahwa pemicu alergi bisa ada di mana saja, termasuk pada kamar tidur Si Kecil sendiri! Bagaimana mendeteksi dan membersihkannya? Yuk, simak rangkuman bincang-bincang HydroClean dengan dr. Mesty Ariotedjo, dokter spesialis anak dan founder Tentang Anak!

 

Talkshow “Cara Tepat Atasi Anak Balita Rentan Alergi Tungau”

Pada Oktober 2022 lalu di Gedung Centennial Tower, Kuningan, Jakarta, telah diadakan media talkshow bertajuk Cara Tepat Atasi Anak Balita Rentan Alergi Tungau. Talkshow ini merupakan kerja sama antara HydroClean Indonesia dengan Tentang Anak. 

Acara ini dihadiri puluhan media lokal dan nasional untuk meliput mengenai bincang-bincang edukasi seputar tungau dan kebersihan soft furniture. Dari HydroClean Indonesia sendiri diwakili oleh founder-nya, Pratiwi Halim, dan dari Tentang Anak diwakili juga oleh founder-nya, dr. Mesty Ariotedjo, yang juga merupakan dokter spesialis anak. 

Acara yang dipandu oleh MC ternama yang juga penyiar radio, Ivy Batuta ini juga bertujuan untuk mengedukasi awak media lokal dan nasional mengenai kesehatan anak balita terutama yang rentan alergi. Ini karena tungau ternyata hidup di kasur dan bantal mereka, serta tidak dapat dilihat karena ukurannya sangat kecil. Karena itu, membasmi tungau di kasur juga perlu teknik khusus agar bersih maksimal. 

 

Dampak debu dan tungau pada kesehatan anak

Mungkin sebagai orang tua, kita berpikir sudah menjaga makanan dan area sekitarnya terutama mainannya. Namun Si Kecil tak juga luput dari gatal-gatal, batuk dan pilek yang tak kunjung berhenti. Bahkan sampai disepelekan oleh sebagian besar orang. 

Meski sebagian kecil orang tua mungkin tahu adanya alergi, tapi kadang tak juga ditindak secara serius. Padahal, alergi ternyata tidaklah sesederhana gatal-gatal atau batuk dan pilek yang datang dan pergi begitu saja. Simak apa saja dampak alergi pada anak khususnya terhadap debu dan tungau. 

Mengganggu pernapasan anak

Pada tingkat lanjut, jika anak terus-menerus terpapar pemicu alergi tanpa dilakukan mitigasi, anak berisiko mengalami gangguan pernapasan seperti sesak napas dan asma. Tentunya penyumbatan saluran pernapasan bisa menyebabkan kematian. 

Terganggunya pernapasan bisa jadi tidak terlihat oleh kita. Ada kasus dimana saat dibawa ke dokter karena sering gelisah, ternyata saat diperiksa, hidung anak sudah tersumbat debu. Padahal sebelumnya anak tidak menunjukan gejala pilek, batuk dan lainnya. Sangat mengkhawatirkan, ‘bukan?

Terganggunya proses pertumbuhan anak

Implikasi dari terganggunya pernapasan anak akibat hidung tersumbat alergen ternyata bisa lebih jauh lagi. Jika ini terjadi saat anak tidur, anak jadi susah bernapas dengan hidung, dan dia otomatis akan mencoba bernapas dengan mulut. Sayangnya, menurut dr. Mesty, proses bernapas ini membuat supply oksigen ke otak terhambat. 

Hormon pertumbuhan juga banyak diproduksi di malam hari saat waktu tidur. Terganggunya tidur anak karena paparan alergen seperti debu dan tungau di kasurnya tentu akan menghambat produksi hormon ini, menyebabkan pertumbuhan fisiknya juga terganggu.

Anak kurang fokus di sekolah

Tungau di kasur dalam jumlah menumpuk bisa membahayakan anak terutama bagi yang rentan alergi. Kotoran tungau mengandung alergen yang dapat memicu alergi seperti gatal-gatal, batuk, pilek, mata merah dan berair, dan sebagainya. 

Bayangkan jika reaksi gatal-gatal terjadi saat anak tidur. Tentu tidurnya jadi terganggu. Padahal, tidur adalah waktu sel-sel tubuh beristirahat. Terganggunya tidur membuat anak jadi tidak segar saat bangun pagi, yang menyebabkan anak juga susah fokus di sekolah karena mengantuk dan pusing.

 

Cara mengatasi alergi gatal pada anak

Cara mengetahui apakah anak terpapar pemicu alergi adalah dengan melihat frekuensi munculnya gejala. Jika terjadi pada satu waktu tertentu, bisa jadi anak telah mengalami reaksi alergi. Menurut dr. Mesty, saat anak mengalami hal ini, jangan langsung ke dokter spesialis, tapi kita harus pastikan asupan makan dan kebiasaannya terlebih dulu. 

Ini dikarenakan kitalah sebagai orang tua yang paling mengenal kebiasaan Si Kecil, bukan sang dokter. Karena itu, persiapkan hal-hal berikut ini sebelum konsultasi agar dokter dapat memberikan saran yang lebih tepat untuk kesehatan anak. 

Memantau pemicu alergi pada anak

Orang tua harus menjadi detektif bagi anaknya. Kita harus cekatan menemukan alergen apa yang memicu Si Kecil. Ini karena alergen sangat bermacam-macam, bahkan di dalam rumah. Mulai dari debu, tungau, hingga makanan seperti tomat, coklat, dan lainnya. 

Pantau kapan saja gejala alergi tersebut dialami anak. Misalnya apakah tiap malam, lalu mereda di pagi hari? Jika demikian, bisa disimpulkan pemicunya adalah tungau. Atau apakah gejalanya muncul tiap setelah makan hidangan tertentu? Kita bisa catat asupan makanan harian Si Kecil untuk menyimpulkan. 

Membersihkan area yang sering ditempati anak

Kasur adalah area yang paling sering ditempati di rumah, karena kita tidur idealnya adalah 7-8 jam sehari, yang berarti sepertiga hidup kita dalam sehari berada di atas kasur. Tentu durasi waktu tidur pada anak bisa lebih banyak. 

Sayangnya, kasur, bantal, sofa, karpet adalah soft furniture yang senang ditinggali tungau. Karena itu, area tersebut harus rutin dibersihkan. Supaya efisien, kita bisa bersihkan dengan alat vacuum agar debu dan tungau tidak beterbangan dan mengontaminasi area lain di rumah.

Meningkatkan awareness akan tungau

Tidur adalah waktu yang krusial khususnya untuk anak. Karena itu pula, kita harus aware akan adanya tungau sebagai pemicu alergi yang banyak terdapat di kasur. Masalahnya, saat ini masih banyak yang salah mengira tungau sebagai kutu. 

Kutu masih bisa dilihat, dan orang biasanya langsung menyemprot insektisida untuk membunuhnya. Padahal, hanya kutu yang mati, tapi tungau masih tetap di dalam serat-serat kasur. Tungau memiliki cengkraman kuat. Jadi, meski di-vacuum, mungkin sekali tungau masih menyangkut di sana. Tentu insektisida dan kemoceng tidak berfungsi di area serat-serat kasur. 

Oleh sebab itu, teknik vacuum soft furniture juga sangat menentukan. Di sinilah peran HydroClean Indonesia hadir untuk membantu para orang tua membersihkan kasur, sofa, dan soft furniture lain di rumah dari tumpukan tungau dan debu. Pengerjaan vacuum dilakukan berulang kali dengan indikator air yang bisa dilihat bersama-sama untuk memastikan kebersihan soft furniture. Berikut layanan HydroClean yang bisa di-booking sekarang! 




Referensi: 

HydroClean Media Talkshow - Cara Tepat Atasi Anak Balita Rentan Alergi Tungau feat. Tentang Anak. https://www.youtube.com/watch?v=OO-lgu3ui8o 

Older Post Newer Post