Shopping Cart

Tidur Tanpa Seprai, Apa Dampaknya Bagi Tubuh?

Posted by HydroClean Indonesia on
Tidur Tanpa Seprai, Apa Dampaknya Bagi Tubuh?

Sekarang ini, kualitas kasur sudah lebih baik dengan jahitan dan kain yang super halus, hampir tidak terasa tekstur kasar. Mungkin nyaman juga untuk langsung dipakai tidur tanpa perlu memasang seprai lagi. Tapi, apakah ada dampak buruk dari tidur di atas kasur tanpa seprai?


Mengapa sebaiknya tidur dengan alas seprai?


Seprai adalah kain yang lembut yang digunakan untuk melapisi kasur tempat tidur. Seprai juga berfungsi melindungi kotoran dan debu langsung mengenai kasur karena mudah dibersihkan ketimbang membersihkan kasur secara langsung. Membersihkan area kasur harus dilakukan secara rutin, tapi kasur sendiri sangat rentan jika salah cara membersihkannya.


Karena itulah pentingnya memasang seprai pada kasur, apalagi kasur anak yang sering kotor karena kebiasaan makan dan minum di atas kasur. Bahkan orang dewasa pun tidak jarang yang lebih sering beraktivitas di atas kasur, seperti menonton sambil ngemil, yang juga bisa mengotori kasur langsung jika tidak dilindungi dengan seprai.


Dampak kesehatan dari tidur tanpa alas seprai 


Sekilas mungkin tidak nampak, tapi kasur yang dibiarkan terbuka tanpa pelindung atau seprai, bisa mengumpulkan debu dan kotoran, yang sulit dibersihkan karena teksturnya yang berserat dan padat. 


Kasur yang kotor akibat akumulasi keringat, minyak, debu dan kotoran tentunya berisiko mengganggu kesehatan kita, terutama kesehatan kulit dan pernapasan, jika kita langsung tidur di atasnya tanpa pelindung. Beberapa dampak bagi kesehatan diantaranya:

 

1. Gangguan kesehatan kulit seperti gatal-gatal

Tubuh kita menjatuhkan sel-sel kulit mati dengan total 600.000 partikel kulit tiap jamnya. Tak terkecuali saat kita tidur. Sel-sel kulit mati ini mengundang koloni tungau karena mereka akan memakannya saat terjatuh. Artinya, tungau memang tidak secara langsung menyerang manusia.


Namun, sebagai makhluk hidup, selain makan, tungau juga mengeluarkan zat sisa. Kotoran tungau mengandung zat yang merupakan pemicu alergi. Ukuran kotorannya yang mikroskopis bisa terhirup oleh kita saat tidur! Akibatnya memicu beberapa gejala seperti gatal, bersin, batuk dan pilek.

 

2. Gangguan pernapasan jika dilakukan dalam jangka waktu lama


Saat tidur, tubuh mengeluarkan keringat dan minyak, serta sel-sel kulit mati. Jika tidur di kasur tanpa seprai, partikel-partikel tersebut akan menempel langsung ke kasur. Masalahnya, akumulasi keringat, minyak dan sel kulit mati bisa membuat lingkungan kasur jadi kotor dan lembab, yang adalah favoritnya mikroba seperti bakteri.


Masalah selanjutnya adalah jika kotoran tersebut sudah menumpuk di kasur, akan sangat sulit dibersihkan. Mencuci kasur juga harus berhati-hati, karena air cuci bisa meresap ke dalam serat-serat kasur dan sulit kering, menyebabkan bagian dalam kasur jadi lembab dan lagi-lagi ditumbuhi mikroba seperti jamur, yang sporanya juga mudah terhirup kita saat tidur.

 

3. Kasur yang lembab bisa menimbulkan bau apek


Keringat dan minyak yang terserap ke kasur jika tidak dibersihkan dan dibiarkan menumpuk menyebabkan lingkungan lembab di dalam serat-serat dalam kasur. Kasur pun tidak 100% kering, dan menimbulkan bau apek atau bau lembab yang tidak sedap. Padahal, kita tidur di atas kasur tersebut tiap malam.

Bau kasur apek tentu memengaruhi kenyamanan hidung, yang berakibat tidur jadi tidak nyaman juga. Tentu tidur malam yang tidak nyaman bisa berdampak pada kesehatan dan produktifitas tubuh keesokan harinya. Wah, banyak sekali dampak turunannya!

 

4. Umur kasur jadi lebih singkat


Kasur bisa digunakan sampai kira-kira 10 tahun, tergantung penggunaan. Yang jelas jika sudah tidak nyaman digunakan dan sudah tidak bisa menopang tubuh secara utuh, sebaiknya kasur segera diganti. Tapi, jika sering tidur di kasur tanpa pelindung atau seprai, kotoran akan lebih banyak menumpuk, kemudian menyebabkan tekstur kasur lebih cepat rusak dan terkontaminasi. 

Tidur di kasur yang teksturnya rusak juga bisa membuat tidur tidak nyaman terutama di area kulit dan area punggung. Kasur yang sudah waktunya diganti biasanya daya topangnya melemah dan membuat tubuh pegal-pegal keesokan paginya. 


Anda bisa memanfaatkan jasa vacuum debu dan tungau profesional untuk meningkatkan efektivitas kegiatan bersih-bersih soft furniture, dan lebih menjamin kesehatan orang-orang di rumah. 


Jasa vacuum profesional yang baik tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dalam proses kerjanya, karena selain residunya tidak baik untuk kesehatan kita, juga berisiko membuat mikroorganisme makin kebal dan ganas. 



HydroClean, jasa vacuum tungau dan debu rumah profesional


HydroClean adalah jasa vacuum debu dan tungau menggunakan metode yang 100% kering dan bebas dari bahan kimia, sehingga aman untuk kesehatan. Mengapa aman untuk kesehatan? 


Karena selain menggunakan alat vacuum HydroAllergenic yang 100% kering, proses pengerjaan HydroClean vacuum juga tidak meninggalkan zat sisa apapun pada kasur. Baik bau, warna, ataupun zat kimia lainnya. Tentu dengan hasil yang tetap maksimal menghisap debu dan tungau di kasur.


Layanan HydroClean untuk jasa vacuum debu dan tungau juga sudah dapat di pesan di 17 kota besar di Indonesia,  yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Cikarang, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Palembang, Pekanbaru, dan Medan. Anda tinggal di salah satu dari 17 kota tersebut? Yuk, pesan HydroClean di sini.

Older Post Newer Post